Serie A

INTER MILAN: Saran dan Peringatan untuk Nerazzurri soal Alessandro Bastoni

Menurut banyak laporan, Bastoni menjadi bintang yang akan dikorbankan pada jendela transfer musim panas 2022 ini.

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
Isabella BONOTTO / AFP
Alessandro Bastoni vs Sandro Tonali di Liga Italia Serie A antara Inter Milan vs AC Milan di stadion Giuseppe-Meazza (San Siro) di Milan pada Februari 5, 2022. 

TRIBUNJOGJA.COM - Inter Milan diberi saran dan peringatan untuk mempertahankan Alessandro Bastoni dan tidak menjualnya.

Menurut banyak laporan, bek tengah itu menjadi bintang yang akan dikorbankan pada jendela transfer musim panas 2022 ini.

Langkah tersebut tidak mengejutkan, setelah sebelumnya manajemen Nerazzurri juga telah melepas duo bintang mereka, Romelu Lukaku dan Achraf Hakimi.

Namun wartawan Italia Alessandro Vocalelli menyarankan agar Inter Milan harus berpikir dua kali sebelum menjual bek Alessandro Bastoni musim panas ini.

Vocalelli menulis untuk surat kabar yang berbasis di Milan, Gazzetta dello Sport dalam edisi cetak hari ini.

Bek Muda Inter Milan  Alessandro Bastoni
Bek Muda Inter Milan Alessandro Bastoni (Inter.it)

Ia menguraikan alasannya mengapa Bastoni bisa menjadi pemain yang sulit untuk digantikan klub dalam permainan modern.

Setidaknya ada satu pemain bintang yang akan dijual Inter Milan di jendela transfer musim panas ini.

Dan Bastoni telah menjadi nama yang paling kuat dikaitkan dengan kepergiannya dalam seminggu terakhir ini.

Faktor utama di balik tautan tersebut adalah fakta bahwa ada minat transfer pada pemain berusia 23 tahun dari klub-klub di Liga Inggris yang mampu mengeluarkan dana besar untuknya.

Sedangkan manajemen Nerazzurri merasa bahwa Bastoni bisa menjadi pemain yang paling memungkinkan dan bernilai tinggi untuk dilepas.

“Sambil memahami persyaratan keuangan dan kebutuhan semua tim untuk menyeimbangkan rumor antara masuk dan keluar, saya ingin mengirim pesan yang tepat: Inter Milan, jangan jual Bastoni! Untuk berbagai alasan,” tulis Vocalelli, dikutip Tribun Jogja dari SempreInter.

“Pertama-tama, dalam sepak bola modern, secara paradoks menjadi lebih mudah untuk menemukan pemain menyerang dengan harga bagus.

Lautaro Martinez vs Mike Maignan saat Inter Milan vs AC Milan
Lautaro Martinez vs Mike Maignan saat Inter Milan vs AC Milan (Twitter @Inter_en)

“Mungkin dengan membayar upah atau gaji mereka saja (misalnya lewat skema transfer gratis).”

“Kedua karena semua orang saat ini mencari bek tingkat atas,” lanjutnya.

“Menunjukkan bahwa sekarang mereka bernilai sama dan bahkan mungkin lebih dari seorang penyerang tengah.”

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved