Promosikan Wisata Lewat Podcast, Bupati Bantul Berbincang dengan GKR Bendoro
Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul meluncurkan Studio Broadcast yang digunakan untuk memproduksi konten podcast tentang pariwisata.
Penulis: IJS | Editor: MGWR
TRIBUNJOGJA.COM – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul meluncurkan Studio Broadcast yang digunakan untuk memproduksi konten podcast tentang pariwisata.
Launching studio itu ditandai dengan talkshow perdana Bupati Bantul Abdul Halim Muslih bersama Ketua Badan Promosi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendoro, Senin (23/5/2022).
Bupati Abdul Halim mengaku yakin adanya studio broadcasting tersebut bakal memajukan pariwisata di Kabupaten Bantul.
“Hari ini kami meresmikan studio broadcasting Dispar. Hal ini sebagai upaya pemerintah untuk mengembangkan pariwisata di Kabupaten Bantul melalui jaringan informasi, promosi dan komunikasi di dalam sebuah studio broadcasting,” katanya dalam siaran pers, Selasa (31/5/2022).
Studio broadcasting tersebut dibangun dengan menyulap ruang tengah eks ruangan Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Bantul menjadi ruangan khusus produksi konten podcast.
“Saya kira, ini inisiatif bagus yang harus terus melakukan inovasi, termasuk bagaimana inovasi dalam teknik pemasaran dan penyampaian informasi efektif di era sekarang,” imbuhnya.
Bupati Abdul Halim juga menyatakan, banyak destinasi wisata yang harus dibangun dan dipromosikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terlebih, wisata di Bantul saat ini, sudah mulai pulih setelah pandemi melandai.
"Mudik kemarin cukup tinggi melampaui sebelum pandemi sehingga destinasi wisata dikunjungi banyak wisatawan. Ini berkah bagi kita semua,” jelasnya.
Bupati Abdul Halim pun berharap, pemulihan ekonomi dapat segera diwujudkan. Terlebih, pariwisata sebagai wadah berbagai sektor diharapkan mampu menjadi lokomotif yang mampu menarik sektor lain bergerak selaras.
“Oleh karenanya promosi dan sinergi semua pihak harus dilakukan,” tandas Bupati Abdul Halim.
Sementara itu, Kadispar Bantul Kwintarto Heru Prabowo menuturkan, studio broadcasting tersebut dibuat untuk membangun komunikasi antara pemerintah dan pelaku wisata.
Nantinya, studio tersebut akan digunakan untuk memproduksi konten podcast bertema pariwisata.
"Nanti topik yang diambil adalah seputaran kondisi pariwisata di Bantul serta success story pelaku wisata," jelasnya.
Kwintarto menyebutkan, melalui studio itu pihaknya ingin membangun komunikasi informatif, baik bagi pemerintah daerah, pelaku wisata, maupun masyarakat.
“Media ini dibuat dalam rangka memberikan kemanfaatan bagi semua pihak,” ucapnya.