Tour de Kotabaru Night Run, Ajak Pelari Nikmati Kawasan Cagar Budaya di Yogyakarta

Dinas Pariwisata (Dinpar) Kota Yogyakarta menyelenggarakan program Night Run yang menjadi bagian dari Tour de Kotabaru.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Ardhike Indah
Tour de Kotabaru Night Run salah satu aktivitas sport tourism di Kota Yogyakarta yang mengajak pelari menikmati sederet cagar budaya di kawasan itu, Kamis (19/5/2022) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pariwisata (Dinpar) Kota Yogyakarta menyelenggarakan program Night Run yang menjadi bagian dari Tour de Kotabaru.

Agenda lari di malam hari itu dilaksanakan pada Kamis (19/5/2022), mulai pukul 19.45 WIB. 

Meski hujan turun tiada henti sejak sore, namun itu tidak menyurutkan langkah para pelari yang sudah hadir di halaman kantor Dinpar Kota Yogyakarta.

Adapun rute yang dipilih menyusuri Gramedia-McDonald-Jalan Mangkubumi-Kleringan-Gereja Kotabaru dan finish di Fave Hotel Malioboro Yogyakarta.

Kepala Dinpar Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko mengatakan Night Run itu diciptakan sebagai satu aktivitas sport tourism yang diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan di Kota Yogyakarta.

“Meski hujan, kita tetap konsistem menciptakan aktivitas wisata yang baru, yang kiranya menambah daya magnet pariwisata di kawasan Kotabaru,” kata dia, Kamis (19/5/2022) malam.

Baca juga: Atlet Klaten Torehkan Prestasi di SEA Games Vietnam, Bupati Sri Mulyani Sampaikan Ini

Dia menjelaskan, kawasan Kotabaru memang dirancang sebagai tempat penyeimbang atau pemecah keramaian yang berpusat di Malioboro.

“Selama ini, Malioboro dan sekitarnya jadi magnet wisatawan. Nah, dampaknya, ada permasalahan seperti kemacetan. Maka, kami mencoba menciptakan destinasi wisata baru di Kota Yogyakarta,” terangnya.

Dilanjutkan Wahyu, Kotabaru yang juga merupakan area cagar budaya di Yogyakarta, memiliki banyak keunggulan, salah satunya adalah terawatnya bangunan warisan Belanda yang unik, terkesan tradisional tapi tidak ketinggalan zaman.

Dari situ, Dinpar Kota Yogyakarta berupaya membuat branding baru untuk kawasan Kota Yogyakarta, melalui program Tour de Kotabaru.

“Pastinya, terkait sport tourism dan wisata di Kotabaru ini kita akan buatkan paket untuk turis,” jelas Wahyu.

Beberapa tempat belanja yang bisa dikunjungi wisatawan di Tour Belanja de Kotabaru adalah Gramedia Book Store, House of Donatello, Togamas Kotabaru, Klambi Apik, London Bakery serta Petit Paris Boulangerie.

Selanjutnya, tempat perawatan kecantikan dan estetika yang bisa dikunjungi wisatawan di Tour Estetika de Kotabaru adalah London Beauty Centre, Wardah Beauty House, Natasha Skin Clinic Center dan Flaurent Salon.

Tempat yang bisa dikunjungi di Tour Budaya Sejarah de Kotabaru diantaranya adaMuseum Sandi, Bentara Budaya Yogyakarta, Rumah Indis serta Monumen Serbuan Kotabaru.

Untuk tempat makan yang bisa dicicipi di Tour Kuliner de Kotabaru adalah Sate Ayam Cak Amat, Legend Coffee, The House of Raminten serta Mie Gacoan Kotabaru.

Baca juga: Dinas Pariwisata DIY : Lepas Masker di Obyek Wisata Harus Disesuaikan dengan Situasi yang Ada

Asisten Perekonomian Kota Yogyakarta, Kadri Renggono membacakan sambutan Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, Kotabaru merupakan cagar budaya yang bisa menarik perhatian wisatawan.

“Penyelenggaraan Tour de Kotabaru: Night Run memperkuat branding dan mengangkat potensi yang ada di sini,” jelasnya.

Pemerintah berharap, pengembangan kawasan Kotabaru bisa memberikan perspektif yang berbeda dari tempat wisata lainnya. (Ard)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved