Kasus Safa dan Komdis Flower di Twitter Ditanggapi Selebtwit, Bintang Emon: Lucu Banget Sumpah

TRIBUNJOGJA.COM - Kasus Safa di Twitter memang sedang hangat dibicarakan netizen.

Kronologi awalnya dimulai dari obrolan di Space, platform di Twitter yang memungkinkan pengguna untuk berbicara dengan banyak orang.

Space itu dibuat Kamis (19/5/2022) oleh akun bernama Sabrina. Dia adalah penggemar Na Jaemin dan Huang Renjun, anggota NCT yang dijelek-jelekkan oleh Safa.

Diketahui, Safa secara konsisten mencaci-maki dua anggota itu. Ia pun sempat meminta maaf, tapi akhirnya para anggota member NCT yang tidak terima membuat Space Forum di Twitter yang terbuka untuk publik.

Forum tersebut diberi nama Safa Space dan bertujuan untuk mengusut kasus tersebut.

Space yang berlangsung lebih kurang 2,5 jam itu berisi tuntutan kepada Safa.

Safa diminta untuk membuat permintaan video minta maaf dan surat bermaterai.

Tidak cukup sampai di situ, orangtua Safa juga diminta masuk dalam rekaman video permintaan maaf.

Akan tetapi, Safa menolak permintaan tersebut karena dianggap melanggar privasi.

"Kalau misalnya kalian minta video aku, itu namanya kalian melanggar privacy aku. Aku gak mau ya," kata Safa.

Penolakan Safa ini menimbulkan reaksi panas dari akun-akun lain yang tergabung dalam Space tersebut.

"Tidak ada privacy namanya untuk pelaku kejahatan. Paham gak, kamu itu belajar hukum dulu," ujar salah satu akun dengan nada tinggi.

Akun bernama Beflowerrr, yang kemudian dinamakan sebagai Komdis Flower oleh netizen, bahkan mengancam akan membawa kasus ini ke meja hijau atas tuduhan pencemaran nama baik.

"Safa, saya ini perwakilan Na Jaemin dan Huang Renjun. Saya sudah panggil advokat saya untuk bawa kasus ini ke meja hijau. Jadi kamu jangan macem-macem ya" ujar akun tersebut.

Safa yang tidak terima, lalu menyebut jika dirinya merupakan anak seorang aparat.

Semakin memanas, Komdis Flower kemudian menyebut dirinya aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) yang berusia 29 tahun. Ia menekan Safa agar tidak macam-macam.

Dia juga mengaku anak seorang aparat, adiknya adalah seorang polisi, bapaknya tentara dan kakak dari calon suaminya adalah calon kapolda.

Komdis Flower juga menyebut dosennya merupakan kader Partai Golkar dan ketua advokat Barlingmascakeb.

"Kamu enggak malu bawa nama-nama papah kamu yang polisi, papah kamu tugas di mana? Saya juga anak tentara, adik saya juga polisi," ujar akun Beflowerrr lagi.

"Kamu papahmu polisi tugas di mana? coba bilang sama aku, adikku juga polisi dan calon suaminya saya, kakaknya polisi dia Kapolda," tambahnya.

Baca juga: SIAP-SIAP Makan Nasi Kecap, Red Velvet, NCT Dream hingga Hwang In Hyeop Bakal ke Jakarta

"Di mana tugasnya di mana? saya bisa bilang ke papahnya kamu yang jauh atau turunin pangkatnya juga bisa," imbuhnya kemudian.

Rekaman perseteruan antara sesama fans NCT tersebut kemudian menjadi perhatian di media sosial.

Sebagian besar selebtwit ikut mengomentari masalah tersebut.

Komika Bintang Emon pun turut mengomentari dan menertawakan ironi di balik perseteruan Safa dengan beberapa oknum penggemar NCT.

"Luar biasa! Lihat hidup kita gak para-parah banget kan," katanya ditilik dari akun Twitter @bintangemon pada Jumat (20/5/2022).

Dengan adanya polemik ini, komika asal Kalideres tersebut mengajak para generasi milenial agar rehat sejenak dari kepusingan duniawi.

"Buat teman-teman yang berusia 20-an, gak usah insecure dalam menghadapi hidup. Gak usah, tenang," kata Bintang Emon.

Pasalnya, tunangan Alca Octaviani tersebut menilai kepusingan duniawi tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan polemik unik tersebut.

"Inget di luar sana ada orang berusia 29 tahun, well educated, networkingnya bagus, keluarga ada perwira, ada polisi, dan dia mau nuntut orang karena ngeledekin artis Korea, sambungnya.

Aktor Kemal Palevi juga menanggapi soal perseteruan itu.

Awalnya, ia minta netizen memberi tahu ada apa sebenarnya dengan Safa. Namun, setelah mendengarkan Space Safa dan Berflowerrr, ia akhirnya memberi tanggapan.

"Gilaaa sampai bawa bawa golkar lohh. INI MAH PENCEMARAN NAMA BAIK GOLKAR," katanya.

( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )