Berita Pendidikan Hari Ini

Jadi Rektor UGM 2022-2027, Prof Ova Emilia : Tidak Pernah Kebayang, Saya Hanya Dosen Biasa

Dari sejarah panjang UGM yang berdiri sejak 1949, ini adalah kali kedua, kampus tersebut memiliki seorang rektor perempuan.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Prof Ova Emilia, Rektor UGM 2022-2027 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Raut wajah Prof. dr. Ova Emilia , M.Med., Ed., Sp.OG (K), Ph.D terlihat begitu sumringah ketika Majelis Wali Amanat (MWA) memastikan dirinya mendapatkan suara terbanyak dalam pemilihan Rektor Universitas Gadjah Mada ( UGM ) periode 2022-2027.

Ia segera mengucapkan terimakasih kepada setiap MWA yang hadir, ketika Ketua MWA UGM , Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc menyebut, Ova Emilia berhasil meraup 21 suara dari 25 suara MWA.

“Kami sudah melakukan voting dan hasilnya adalah Prof. Dr. Eng. Deendarlianto ST M.Eng mendapatkan 3 suara, Prof. Dr. Ir. Bambang Agus Kironoto mendapatkan 1 suara, Prof Ova Emilia mendapatkan 21 suara. Dengan demikian, calon rektor terpilih adalah Prof Ova Emilia ,” terang Pratikno membacakan hasil pemungutan suara, Jumat (20/5/2022).

Ova yang merupakan Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) segera dihujani oleh ucapan selamat dari anggota MWA dan dua rival lainnya.

Dari sejarah panjang UGM yang berdiri sejak 1949, ini adalah kali kedua, kampus tersebut memiliki seorang rektor perempuan.

Pertama adalah Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc, Ph.D yang menjabat pada 2014-2017.

Dwikorita menjadi rektor setelah resmi ditetapkan oleh MWA pada 22 November 2014.

Kala itu, ia menggantikan Pratikno yang dilantik sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI.

Bisa dibilang, Ova Emilia adalah Rektor UGM perempuan pertama yang terpilih melalui pemilihan rektor (pilrek) dan jika tidak ada aral melintang, ia bakal memimpin kampus itu hingga 2027 mendatang.

“Jujur, saya tidak pernah kebayang (akan jadi rektor). Saya hanya dosen biasa,” ujar Ova ketika ditemui wartawan setelah pemilihan.

Selama masa pemilihan, Ova Emilia banyak menjabarkan pandangan visionernya demi kemajuan UGM.

Sehingga, dari tujuh bakal calon rektor, yang kemudian menyusut jadi enam orang, Ova Emilia tetap bisa melenggang hingga tiga besar.

Baru, pada Jumat (20/5/2022), ia resmi ditetapkan sebagai Rektor UGM 2022-2027.

Dalam paparannya di depan MWA, Ova Emilia banyak menyinggung tentang upaya UGM di era kiwari.

Maka, ia pun memilih judul ‘UGM di Era Perubahan Besar: Menguatkan Jati Diri, Bertransformasi Membangun Negeri’ untuk paparannya.

Target di lima tahun mendatang pun dia jabarkan secara rinci, mulai dari nol mahasiswa putus kuliah karena Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang tinggi, nol angka kekerasan seksual di kampus, serta menghasilkan kurang lebih 1.500 policy brief bagi daerah maupun negara.

Dia juga berkomitmen, tidak ada inovasi yang tidak terhilirkan ke masyarakat.

Dengan begitu, UGM tak menjadi kampus menara gading yang enggan berkelindan dengan problematika bangsa.

“Yang jelas, kami akan menjadi mitra pemerintah yang kritis dan konstruktif agar kita semua bisa maju. Di bidang kesehatan, kami sangat aktif bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam program pemerataan distribusi dokter,” beber Ova, perempuan kelahiran 1964 itu.

DILANTIK 27 MEI 2022

Rektor baru UGM ini terpilih melalui rangkaian proses seleksi bakal calon rektor dan pemilihan rektor yang berlangsung sejak 24 Januari 2022 lalu.

Tahapan pendaftaran serta seleksi administrasi meloloskan enam bakal calon rektor, yang kemudian diseleksi lagi menjadi tiga calon rektor pada Rapat Pleno Senat Akademik, 12 Mei 2022.

Dengan begitu, Ova Emilia bakal dilantik sebagai Rektor UGM 2022-2027 pada Jumat, 27 Mei 2022 yang akan datang.

“Karena masa jabatan rektor saat ini, Prof. Panut Mulyono akan segera selesai, MWA bakal melakukan pelantikan dalam waktu dekat. Prof. Panut habis masa jabatannya pada 28 Mei 2022. Sehingga, Prof. Ova Emilia dilantik pada 27 Mei nanti,” beber Pratikno.

Setelah pelantikan, Ova Emilia berjanji akan melihat permasalah yang ada di internal UGM secara lebih dekat dan mengurainya demi memajukan kampus.

DIHADIRI SEJUMLAH MENTERI DAN TOKOH

Pilrek UGM 2022-2027 ini juga dihadiri sejumlah menteri yang juga merupakan anggota MWA.

Selain Pratikno, ada juga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Kemudian, hadir di Balai Senat, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dan Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Pratikno memimpin jalannya Rapat Pleno yang dimulai dengan pembacaan tata tertib, pemaparan program kerja oleh calon rektor dan tanya jawab.

Saat tanya jawab, masing-masing MWA sudah memegang nomor calon rektor yang akan ditanya. Sehingga, dari 17 MWA yang hadir secara luring dan 1 anggota secara daring, tidak semua bertanya ke semua calon rektor.

Selanjutnya, anggota MWA memilih satu dari tiga calon rektor itu.

Ketua MWA juga membacakan hasil perolehan suara akhir dan menetapkan rektor terpilih.

Ova Emilia merupakan Guru Besar FKKMK UGM.

Dia juga menjabat sebagai Dekan FKKMK UGM sejak 2016.

Perempuan kelahiran Yogyakarta itu menamatkan pendidikan sarjana di UGM tahun 1987 dan kemudian melanjutkan studi magister di University of Dundee, Skotlandia pada tahun 1990.

Ia menjalani pendidikan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi di UGM pada 1996-2000.

Titel doktornya dia ambil di Clinical Teaching di University of New South Wales pada tahun 2000. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved