Berita Pendidikan Hari Ini
Bidang Studi Manajemen UGM Masuk Peringkat 153 Dunia
Jika tahun lalu berada di urutan 261 dunia, Studi Manajemen Universitas Gadjah Mada masuk dalam daftar peringkat 153 dunia pada tahun 2022 ini.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Gaya Lufityanti
“Selain itu juga sejak semester awal, mahasiswa sudah dibina melalui unit Karir dan Pengembangan Mahasiswa agar siap menghadapi dunia kerja,” paparnya.
FEB UGM, kata Didi, tidak akan merasa berpuas diri dari hasil capaian peningkatan peringkat dari QS WUR ini.
Sebab menurutnya rekognisi dari lembaga pemeringkat diperoleh dalam kerangka keselarasan dengan pencapaian kinerja yang dimandatkan oleh Pimpinan Universitas.
Lalu berbagai target yang dimandatkan dalam Rencana Strategis (lima tahun) dan Mandat Capaian Kinerja atau Indikator Kinerja Utama tahunan ternyata juga harus selaras dengan ukuran penilaian oleh lembaga pemeringkat.
“Jadi untuk meningkatkan rekognisi dari lembaga pemeringkat maka kami fokus utamanya pada pencapaian kinerja yang dimandatkan,” tukasnya.
Selain itu, terakreditasinya FEB UGM selama ini sebagai anggota The Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB) mengharuskan FEB UGM untuk melakukan perbaikan kualitas secara terus menerus di berbagai bidang.
Akreditasi AACSB juga mendorong berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan FEB UGM dapat menghasilkan luaran yang ditargetkan, sesuai dengan misi, dan mencapai visi yang dicanangkan.
Dalam bidang akademik, misalnya FEB UGM menerapkan sistem monitoring dan evaluasi proses pembelajaran (assurance of learning) yang merupakan ketentuan dari AACSB.
Sistem ini mengukur capaian tujuan pembelajaran dari setiap mata kuliah, dan sasaran kompetensi (competency goals) dari sebuah program studi.
Selain itu, FEB UGM mengembangkan inovasi experiential learning yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar memecahkan masalah di lembaga mitra dengan bekal teori dan pembelajaran empiris di mata kuliah dasar.
Baca juga: Daftar Kampus Terbaik Indonesia 2022 Versi QS WUR, Segini Skor UGM, UI, ITB, Unair
Experiential learning tidak hanya dikemas dalam bentuk mata kuliah, tetapi juga magang di lembaga mitra.
“FEB UGM juga mengembangkan program Soft skills Training and Recharging di luar mata kuliah untuk meningkatkan softskill mahasiswa, baik mahasiswa sarjana maupun pascasarjana,” katanya.
Sebagai sekolah bisnis yang terakreditasi AACSB, FEB UGM memiliki jaringan dengan mitra universitas di luar negeri. Jaringan ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa FEB UGM untuk melakukan pertukaran mahasiswa (exchange program) dan program gelar ganda (dual degree program) di universitas mitra di luar negeri.
FEB UGM telah menjadi tuan rumah mahasiswa dari berbagai belahan dunia.
“ FEB UGM membangun jejaring dengan alumni dan lembaga mitra, baik dari pemerintahan pusat dan daerah, BUMN, perusahaan swasta, dan lembaga internasional untuk memberikan kesempatan yang lebih luas kepada mahasiswa untuk belajar, dan kepada dosen untuk mengembangkan, menyebarkan dan menerapkan hasil risetnya,” jelasnya.