Berita Kriminal
Ketahuan dari Jaket dan Helmnya, Kepala Cabang Rampok Kantornya dan Bikin Laporan Sendiri
Kesimpulan polisi itu berdasar keterangan saksi setelah melihat rekaman CCTV yang memperlihatkan pelaku mengenakan jaket dan helm yang sama dengan yan
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Pria berinisial JY adalah kepala cabang kantor money changer di Kota Singkawang. Ia nekat merampok kantornya sendiri dan menggasak Rp633 juta.
Setelah melakukan aksinya, JY lantas bikin laporan sendiri ke kantor polisi.
Apes, hasil penyelidikan polisi mengungkap bahwa perampoknya adalah kepala kantor cabang yang berinisial JY itu sendiri.

Polisi menengarai pelaku adalah kepala cabang yang baru saja bikin laporan itu.
Kesimpulan polisi itu berdasar keterangan saksi setelah melihat rekaman CCTV yang memperlihatkan pelaku mengenakan jaket dan helm yang sama dengan yang pernah dipakai JY.
Kepala Cabang sebuah money changer di Kota Singkawang JY, Kalimantan Barat (Kalbar) itu pun ditahan polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Setelah diusut, kepala cabang JY nekat merampok karena untuk membayar utang.
Kapolres Singkawang, AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo mengatakan, JY terdesak harus segera membayar utang.
"Sementara, motif pelaku ingin menguasai uang hasil pencurian tersebut untuk menutupi utang," kata Prasetiyo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/5/2022).
Prasetiyo mengatakan, barang bukti yang telah diamankan berupa uang tunai Rp 310 juta, senjata tajam dan pakaian pelaku.
"Dari Rp 633 juta yang diambil, uang yang berhasil diamankan sisa Rp 310 juta," ujar Prasetiyo.
Pada awalnya JY melaporkan kasus perampokan di kantornya kepada kepolisian. Namun, setelah dilakukan penyidikan, terungkap pelaku perampokan ternyata JY sendiri.
"Tersangka JY beserta barang bukti sudah kita tangkap dan amankan. Kemudian dilakukan pemeriksaan saksi-saksi," kata Prasetiyo.
Prasetiyo mengatakan, perkara tersebut mulai terungkap Rabu (11/5/2022) pukul 11.30 WIB. Saat itu, JY sebelum menjadi tersangka mendapat laporan dari karyawannya bahwa telah terjadi pencurian dengan kekerasan.
"Kata pegawainya, tiba-tiba datang seorang laki-laki tidak dikenal membawa senjata tajam dan melakukan pengancaman terhadap karyawan yang sedang berada di kantor tersebut," ujar Prasetiyo.