Kisah Inspiratif

Bisnis Restorasi Motor Lawas Mahasiswa UNY Laris Manis, Banjir Order Setelah Lebaran

Untuk restorasi motor lawas, biayanya mulai dari Rp 2,5-4 juta per unit.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Dana Brata Fitriawan Kusuma (20), mahasiswa UNY yang membuka usaha restorasi motor lawas di Sidoarum, Godean, Sleman 

Ia sengaja memilih seri Astrea dari Honda sebagai sasaran restorasi karena ketersediaan suku cadang seri motor ini masih lumayan banyak, baik yang original maupun grade di bawahnya.

Dengan begitu, itu memudahkan untuk mengembalikan kondisi dan tampilan motor seperti keluar dari toko.

Dana yang merupakan mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Manufaktur itu menambahkan, dia juga tertarik dengan Astra Series karena perawatannya mudah serta lebih familiar di kalangan masyarakat.

“Jadi, eksistensi Astrea series ini mudah diterima masyarakat. Apalagi bagi unit yang sudah direstorasi. Prinsip restorasi adalah membuat kendaraan seperti baru lagi, kembali pada bentuk aslinya” ungkap Dana yang memiliki akun Instagram untuk restorasi motor retronya di @bebekrestorasi itu.

Baca juga: Kisah Sukses Rizki Oktavianto, Putra Buruh Katering yang Berhasil Wisuda Cum Laude di UNY

Alumni SMKN 3 Yogyakarta itu menjelaskan, ada dua opsi pilihan dalam merestorasi kendaraannya yaitu dengan menggunakan suku cadang yang sepenuhnya original atau imitasi. 

“Untuk harga jual motor yang direstorasi dengan suku cadang original ini akan lebih mahal sih biasanya. Harga suku cadangnya juga cukup tinggi,” terangnya.

Namun, Dana juga bisa merestorasi motor dengan menggunakan suku cadang imitasi berkualitas yang diberi perawatan sehingga kekuatannya menyerupai suku cadang original.

Ini mengingat ada beberapa suku cadang yang mungkin sudah tidak diproduksi lagi untuk motor-motor lama.

“Tidak semua suku cadang imitasi itu buruk, menurut saya. Ada juga yang berkualitas baik, presisi dalam pemasangan dan harganya lebih terjangkau,” papar Dana.

Ditanya berapa harga yang dikenakan untuk restorasi motor lawas, Dana mengungkap dirinya mengenakan biaya mulai dari Rp 2,5-4 juta per unit.

Harga tersebut sudah termasuk biaya cat, bongkar pasang dan pengaturan kendaraan.

“Harga itu untuk jasa saja di luar biaya penggantian spare part yang sudah tidak layak,” bebernya.

Mahasiswa jalur SNMPTN itu mengaku, untuk mendapatkan suku cadang, ia membelinya di beberapa toko di Yogyakarta, maupun di daerah lain, seperti Bandung, Semarang dan Surabaya.

Baca juga: Mencoba Sepeda Listrik Inobike UNY, Lebih Cepat Dibanding Sepeda Kayuh Manual

“Biasanya, kalau suku cadang sudah tersedia, saya bisa langsung garap, kurang lebih dua minggu. Kalau belum ya restorasi motornya jadi sekitar 1 bulan karena nunggu barang ada atau barang datang kalau beli daring,” ungkapnya.

Ternyata, dengan usaha restorasi motor retro ini, Dana bisa mencukupi kebutuhan sehari-harinya, bahkan membayar uang kuliah mandiri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved