Kumpulan Kata

62 Kata-kata Bijak Perumpamaan Hidup yang Bisa Memberi Motivasi untuk Bangkit

Kata-kata perumpamaan hidup kerap kali menjadi motivasi untuk seseorang atau diri kita yang terkadang tak mampu menjalankan hari-hari yang berat.

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Yoseph Hary W
pixabay
62 Kata-kata Bijak Perumpamaan Hidup Bagaikan yang Bisa Memberi Motivasi untuk Bangkit 

40. "Hidup itu seperti roller-coaster dengan sensasi, kedinginan, dan desahan lega." - Susan Bennett

41. "Hidup itu seperti guru yang hebat, dia akan mengulangi pelajaran itu sampai kamu belajar." - Ricky Martin

42. "Hidup itu seperti musim. Kamu harus mengalami dingin untuk merasakan kehangatan."

43. "Hidup itu seperti gambar tanpa penghapus." - John W Gardner

44. "Hidup itu seperti musik; itu harus disusun oleh telinga, perasaan, dan naluri, bukan oleh aturan."

45. "Hidup itu seperti taman, kamu menuai apa yang kamu tabur." - Paulo Coelho

46. "Hidup itu seperti sekotak coklat. Kamu tidak pernah tahu apa yang akan kamu dapatkan." -
Forrest Gump

47. "Hidup itu seperti cermin. Tersenyumlah dan ia balas tersenyum padamu."  - Peace Pilgrim

48. "Bagai kacang lupa kulit." (Orang yang lupa asal usulnya.)

Baca juga: 15 Kata-Kata Self Healing untuk Diri Sendiri Agar Semangat Menjalani Hidup

49. "Bagai ayam bertelur di lumbung padi." (Orang yang senang tiada khawatir kekurangan apapun.)

50. "Bagai air di atas daun talas." (Seseorang yang tidak memiliki pendirian.)

51. "Air jernih, ikannya jinak." (Negeri yang serba teratur dengan penduduk serba baik, begitu pula budi bahasanya.)

52. "Seperti katak dalam tempurung." (Seseorang yang wawasannya kurang luas seperti halnya tempurung.)

53. "Seperti kejatuhan bulan." (Memperoleh suatu keuntungan yang luar biasa.)

54. "Bak pinang dibelah dua." (Bermakna mirip, kembar, atau sama persis.)

55. "Bagai bumi dan langit." (Dua hal yang sangat jauh berbeda.)

56. "Bagai menghitung bulu kucing." (Mengerjakan sesuatu yang sulit dan tidak ada gunanya.)

57. "Bagai makan buah simalakama." (Serba salah dalam menentukan sikap atau suatu keputusan.)

58. "Seperti gunting makan di ujung." (Disangka tidak ada apa-apa, tiba-tiba melakukan kejahatan.)

59. "Bagai memancing di air keruh." (Mencari keuntungan dalam keadaan yang buruk seperti perselisihan, kacau, terkena musibah.)

60. "Bagai pungguk merindukan bulan." (Seseorang yang merindukan kekasihnya namun tidak berbalas.)

61 "Bagaikan air dengan minyak." (Dua hal yang tidak dapat disatukan atau selalu bermusuhan.)

62. "Bagai siang dan malam." (Dua hal yang tidak mungkin dipertemukan.)


( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )

 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved