Serie A

LIGA ITALIA: Saat Gianluigi Buffon Menolak AC Milan dan Memilih Parma

Buffon bisa saja menjalani hari-harinya bermain bersama Rossoneri, alih-alih berada di bawah mistar gawang Parma.

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
Twitter @Parma
Gianluigi Buffon di Parma 

TRIBUNJOGJA.COM - Gianluigi Buffon mengatakan karirnya akan sangat berbeda jika menerima tawaran untuk bergabung dengan AC Milan sebagai pemain muda.

Kiper Italia itu bisa saja menjalani hari-harinya bermain bersama Rossoneri, alih-alih berada di bawah mistar gawang Parma.

Penjaga gawang yang kini berusia 44 tahun, memulai karirnya bersama Parma, bergabung dengan akademi muda klub pada usia 13 tahun.

Setelah unggul dengan tim Italia utara, membantu mereka meraih kesuksesan Piala UEFA pada tahun 1999, Buffon melanjutkan untuk menikmati karir yang terkenal dengan Juventus dan Italia, memenangkan 10 gelar Serie A dan Piala Dunia.

Sekarang kembali ke Parma, kiper ikonik itu mengakui hidupnya akan berjalan sangat berbeda jika dia dibujuk ke San Siro oleh AC Milan.

Gianluigi Buffon
Gianluigi Buffon (uefa.com)

Sebaliknya, ia memilih untuk bergabung dengan Parma untuk bekerja sama dengan pelatih kiper Ermes Fulgoni.

"Ermes memutuskan untuk mengubah hidup saya, dialah yang membawa saya ke sini," katanya kepada mahasiswa di La Salle Institute, dikutip Tribun Jogja dari Goal Global.

“Ketika saya masih kecil, di kepala saya, sampai Mei saya hampir memutuskan untuk pergi dan bermain untuk AC Milan,” tuturnya.

Namun kemudian, semuanya berubah 180 derajat setelah Buffon lebih memilih untuk bergabung dengan Parma.

“Kemudian saya datang ke Parma untuk uji coba dan saya ingat bahwa ketika saya tiba saya terpengaruh oleh antusiasme Ermes, tekadnya dan keceriaannya yang membuatku berubah pikiran.

“Jika saya tidak bertemu dengannya, kehidupan olahraga saya akan berbeda, tetapi mungkin tidak akan lebih baik dari yang saya jalani.

“Artinya terkadang kita harus menyerah pada sensasi dan emosi yang diberikan orang-orang tertentu kepada kita.

“Pada hari itu dia membuat saya terpesona dan sangat mengena ke saya, karena dia memiliki cara melibatkan saya.

“Cara kerja yang belum pernah saya lihat sebelumnya dan itu membuat saya bersemangat. Itu adalah faktor penentu dalam pilihan saya atas Parma.”

Leonardo Bonucci, Lionel Messi dam Gianluigi Buffon di Liga Champions antara Barcelona vs Juventus di stadion Camp Nou di Barcelona pada 8 Desember 2020.
Leonardo Bonucci, Lionel Messi dam Gianluigi Buffon di Liga Champions antara Barcelona vs Juventus di stadion Camp Nou di Barcelona pada 8 Desember 2020. (Josep LAGO / AFP)

Lalu mengapa Buffon kemudian memilih untuk kembali ke Parma?

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved