Hepatitis Akut Menyerang Anak, Berikut Laporan 228 Kasus di 20 Negara & Gejal-gejalanya Menurut WHO
Indonesia melaporkan ada tiga anak berusia 2 tahun, 8 tahun dan 11 tahun, meninggal di Jakarta kemungkinan tertular hepatitis pediatrik
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Penyakit hepatitis akut dilaporkan telah menyerang dan mengakibatkan meninggal dunia. Wabah hepatitis akut ini dikabarkan menyerang pada anak-anak.
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terbaru, saat ini telah terjadi peningkatan menjadi 228 kasus hepatitis pada anak di lebih dari 20 negara di dunia.
Seiring dengan munculnya kasus hepatitis misterius yang mengakibatkan kematian itu, Pemerintah Indonesia juga telah melaporkan kasus meninggalnya tiga anak-anak pada April lalu.
Pada Senin (2/5/2022), Indonesia melaporkan ada tiga anak berusia 2 tahun, 8 tahun dan 11 tahun, meninggal di Jakarta pada bulan April setelah kemungkinan tertular hepatitis pediatrik, laporan kompas.com dikutip Tribun Jogja hari ini.
Kronologi munculnya hepatitis akut
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Surat Edaran (SE) Nomor: HK.02.02/C/2515/2022 menjelaskan mengenai temuan kasus hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya (acute hepatitis of unknown artiology).
Dijelaskan bahwa WHO telah menerima laporan pada 5 April 2022 dari Inggris Raya mengenai 10 kasus Hepatitis Akut yang tidak diketahui etiologinya pada anak-anak usia 11 bulan sampai 5 tahun pada periode Januari hingga Maret 2-22 di Skotlandia Tengah.
Sejak secara resmi dipublikasikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh WHO pada 15 April 2022, jumlah laporan pun terus bertambah.
Per 21 April 2022, tercatat 169 kasus yang dilaporkan di 12 negara dengan rincian sebagai berikut:
- Inggris, ada 114 kasus
- Spanyol ,13 kasus
- Israel, 12 kasus
- Amerika Serikat, 9 kasus
- Denmark, 6 kasus
- Irlandia, kurang dari 5 kasus
- Belanda, 4 kasus,
- Italia, 4 kasus
- Norwegia, 2 kasus
- Perancis, 2 kasus
- Romania, 1 kasus
- Belgia, 1 kasus
Menurut data, Inggris saat ini menjadi negara dengan kasus terbanyak, yakni 145 kasus, diikuti oleh AS, Spanyol dan Israel.
WHO belum merinci dari 228 kasus ini untuk maisng-masing negara.
Hampir selusin negara Eropa lainnya telah melaporkan kemungkinan kasus hepatitis.
Pada Senin (2/5/2022), Indonesia melaporkan ada tiga anak berusia 2 tahun, 8 tahun dan 11 tahun, meninggal di Jakarta pada bulan April setelah kemungkinan tertular hepatitis pediatrik.
Kasus tambahan sedang diselidiki di Jepang dan juga di Singapura, di mana bayi berusia 10 bulan dirawat di rumah sakit dengan gejala hepatitis.