Idulfitri 1443 H
Waspada Palung di Pantai Parangtritis, Tim SAR Pasang Rambu dan Siagakan Personel Saat Libur Lebaran
Ribuan wisatawan diprediksi akan menyerbu kawasan pantai selatan Bantul, terkhusus Pantai Parangtritis.
Penulis: Santo Ari | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Ribuan wisatawan diprediksi akan menyerbu kawasan pantai selatan Bantul, terkhusus Pantai Parangtritis.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, sebanyak 69 personel SAR Satlinmas Wilayah III (Pantai Parangtritis-Pantai Depok) diterjunkan dari 2-9 Mei 2022 mendatang.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah III, Bantul, Muhammad Arief Nugraha mengatakan 69 personel yang bertugas tersebut akan bergabung dengan personel dari Polri, TNI, Basarnas, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan potensi SAR lainya.
Seluruh personel gabungan tersebut, siaga dalam pengamanan wisatawan yang akan berwisata ke pantai.
Terlebih menurutnya, saat ini di kawasan Pantai Parangtritis hingga Pantai Parangkusumo setidaknya ada delapan palung yang sangat mematikan jika wisatawan mandi di daerah tersebut.
"Wisatawan datang ke laut pasti ingin bermain atau mandi di laut. Itu wajar, namun untuk bermain air atau bahkan mandi di laut pada daerah palung akan kita larang keras demi keselamatan wisatawan," ujarnya, Senin (2/5/2022).
Dengan kondisi tersebut, maka pihaknya telah memberikan rambu tanda palung dan larangan keras wisatawan untuk mandi.
Selain itu akan ditempatkan sejumlah personel SAR yang akan memberikan peringatan wisatawan untuk tidak mandi di daerah palung.
Selain karakter pantai yang berpalung, ia menyatakan bahwa sesuai perkirakan BMKG, gelombang laut dalam beberapa hari ke depan mencapai 2,5 meter hingga 4 meter dan itu tergolong tinggi.
Namun demikian, SAR justru senang karena dengan gelombang tinggi wisatawan akan takut bermain air di laut atau mandi di laut.
"Gelombang tinggi itu sebenarnya menguntungkan kita karena wisatawan tak berani bermain air laut atau bahkan mandi. Cukup dari jarak jauh melihat keindahan gelombang tinggi. Namun bagi nelayan pasti akan sangat berbahaya jika nekat melaut," ucapnya.
Selain itu, dalam libur Lebaran 2022 ini wisatawan tak perlu takut ancaman ubur-ubur. Sebab sejauh ini tidak ada tanda-tanda munculnya ubur-ubur yang membahayakan karena sengatannya itu.
"Ubur-ubur atau warga lokal menyebut rawe akan muncul saat suhu laut dingin dan itu akan berlangsung pada bulan Juli hingga Agustus mendatang," tandasnya.