Puluhan Sopir Bus di Terminal Jombor Sleman Jalani Tes Urine

Beberapa sopir bus menjalani pemeriksaan kesehatan berupa tes urine di terminal Jombor, Kamis (28/4/2022) sore. Pemeriksaan tersebut digelar

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Ahmad Syarifudin
Sopir bus menjalani pemeriksaan kesehatan berupa tes urine di terminal Jombor, Kamis (28/4/2022) 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Beberapa sopir bus menjalani pemeriksaan kesehatan berupa tes urine di terminal Jombor, Kamis (28/4/2022) sore.

Pemeriksaan tersebut digelar oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sleman bekerjasama dengan Dinas Perhubungan DIY.

Tujuannya, deteksi dini sekaligus memberikan kepastian bahwa sopir bus yang sedang membawa para pemudik bebas dari narkoba sehingga dapat mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalulintas. 

Baca juga: Tes Urine di Terminal Jombor Sleman, Satu Sopir Bus Positif Konsumsi Amfetamin 

"Yang dites kami disediakan 20 (sampel). Kami sampling. Kami pilih sesuai arahan Dishub DIY. Hasilnya akan kami lihat dulu," kata Kepala BNNK Sleman, Siti Alfiah. 

Pantauan dilokasi, sejumlah sopir bus dari berbagai Perusahaan Otobus (PO) menjalani pemeriksaan urine. Mereka dites satu persatu. Alfiah mengungkapkan, dalam pemeriksaan tersebut, pihaknya menggunakan 7 parameter sehingga jika ada sopir yang menggunakan obat-obatan berbahaya pasti akan ketahuan. 

Nantinya, kata dia, jika ada sopir bus yang kedapatan memakai obat-obatan berbahaya, maka akan dilakukan penyelidikan dan sang sopir akan diamanankan.

Menurut dia, pemeriksaan urine ini penting sebagai deteksi dini. Sebab, penggunaan narkoba saat mengemudikan bus yang membawa rombongan pemudik sangat berbahaya. 

"Ini sangat berbahaya. Jika gunakan itu dan dia bawa penumpang, setelah efeknya hilang dia akan cari lagi. Alasan mereka (biasanya) untuk penguat dan stamina. Efek pemakaian, akan merasa kuat tapi sesaat saja," kata dia. 

Baca juga: Sejak Awal Ramadan,10 Warga Dermawan di DI Yogyakarta Disidang Karena Memberi Uang ke Gepeng

Kepala Dinas Perhubungan DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti menyampaikan, tes urine terhadap puluhan sopir bus di terminal Jombor dilakukan secara sampling.

Penentuan sasaran dengan melihat kondisi di lapangan. Tetapi utamanya adalah sopir bus dengan rute jarak jauh.

Menurut dia, pemeriksaan kesehatan tersebut sangat penting untuk meminimalisir kecelakaan. Pihaknya memiliki slogan mudik sehat mudik aman. 

"Sehat bukan hanya Covid-19 namun juga selamat," kata dia. (rif)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved