Berita Klaten Hari Ini

Pantau Kedatangan Pemudik, Pemkab Klaten Maksimalkan Jogo Tonggo

Aplikasi Jogo Tonggo merupakan aplikasi berbasis RW dan bisa dipantau oleh Pemkab Klaten dan Pemprov Jawa Tengah.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Ilustrasi Berita Klaten 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pemkab Klaten , Jawa Tengah bakal memaksimalkan aplikasi Jogo Tonggo guna memantau kedatangan para pemudik di daerah itu pada libur Lebaran Idulfitri 1443 Hijriah.

Plt Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten , Joko Purwanto mengatakan jika pihaknya telah menginstruksikan masing-masing RW di Klaten untuk mengunduh aplikasi Jogo Tonggo tersebut.

"Untuk bisa update pemudik, kami minta RW pantau pemudik melalui aplikasi Jogo Tonggo, nanti kalau ada pemudik yang datang silahkan dilaporkan agar terpantau," ucapnya, Kamis (28/4/2022).

Menurutnya, aplikasi Jogo Tonggo itu merupakan aplikasi berbasis RW dan bisa dipantau oleh Pemkab Klaten dan Pemprov Jawa Tengah.

Baca juga: Resmi Dilepas, Bus Mudik Gratis Klaten Jemput 1.400 Perantau di Jakarta dan Sekitarnya

Pemantauan pemudik, lanjutnya penting dilakukan karena akan berhubungan dengan berbagai bidang seperti soal pemantauan kasus Covid-19 dan lainnya.

Namun lanjut dia, tingkat saat ini pihaknya belum mengetahui berapa jumlah pemudik yang datang atau di Kabupaten Klaten secara mandiri.

"Jogo Tonggo itu datanya real time, namun saat ini kita belum dapatkan informasi berapa pemudik yang sudah masuk," jelasnya.

Ia mengatakan, hingga saat ini Kabupaten Klaten masih berada pada PPKM Level 2, sehingga masih ada beberapa pembatasan terkait protokok kesehatan Covid-19 .

Baca juga: Puluhan Bus di Klaten Diperiksa Jelang Mudik Lebaran 2022, Armada Layak Jalan Ditempeli Stiker

Joko pun mengimbau warga Klaten maupun pemudik yang pulang kampung untuk selalu mematuhi prokes selama berada di kampung halaman.

Sementara itu, Pj Sekda Klaten, Jajang Prihono mengungkapkan bahwa semua kegiatan di Klaten saat Lebaran Idulfitri 1443 hijriah masih tetap memperhatikan PPKM Level 2.

"Mobilitas warga sudah mulai meningkat namun kedatangan pemudik belum kita dapatkan, meski kasus Covid-19 kita sudah turun tapi PPKM masih Level 2, jadi ada pembatasan," ungkapnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved