KAI Daop 6 Yogyakarta Prediksi Puncak Mudik Pada 29 April 2022, 72 Persen Tiket Habis Terjual
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta memprediksi puncak mudik terjadi pada 29 April 2022 nanti.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta memprediksi puncak arus mudik terjadi pada 29 April 2022 nanti.
Hal ini melihat dari data penumpang yang turun di Daop 6 di tanggal tersebut per 27 April 2022 pukul 08.30 WIB, yakni ada 15.147 orang.
Sementara, untuk hari ini, Rabu (27/4/2022), ada 11.729 orang yang turun di Daop 6 Yogyakarta. Kepadatan kedatangan penumpang di Yogyakarta masih berlanjut hingga nanti tanggal 5 Mei 2022.
Baca juga: Warga Gunungkidul Serbu Toko Emas, Beli Perhiasan untuk Lebaran
“Berdasarkan catatan pagi ini, sudah 72 persen tiket kereta terjual, atau kurang lebih sebanyak 282.926 tiket. Data sementara, penumpang yang naik dari sini meningkat di tanggal 3-9 Mei 2022, tertinggi pada 7 Mei 2022,” papar Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Supriyanto, Rabu (27/4/2022).
Adapun penumpang yang naik dari Daop 6 Yogyakarta pada tanggal 7 Mei 2022 mencapai 14.456, data per Rabu 27 April 2022 pukul 08.30 WIB.
Sementara, penumpang yang naik kereta dari Yogyakarta sudah mencapai 205.739 orang hingga 9 Mei 2022 nanti.
“KAI mengajak masyarakat untuk mudik menggunakan kereta api dengan memilih tanggal keberangkatan lebih awal. Sehingga, itu bisa mengurangi kepadatan saat puncak mudik menjelang Lebaran,” tegasnya.
Untuk meningkatkan pelayanan, KAI juga membagikan takjil gratis kepada penumpang yang telah melakukan boarding pada pukul 17.00 WIB.
Program tersebut akan dilakukan selama 10 hari terakhir di bulan Ramadan atau sejak 22 April - 1 Mei 2022.
Baca juga: Kelabui Petugas Polisi, Pemuda di Magelang Sembunyikan Sabu di Magicom
Di Daop 6 Yogyakarta, takjil berisi paket roti, air mineral dan kurma akan dibagikan di beberapa stasiun, diantaranya ada Yogyakarta, Lempuyangan, Solo Balapan dan Purwosari.
“Harapannya, pelanggan tidak perlu repot menyiapkan makanan berbuka puasa saat sudah berada di stasiun, tapi perlu diingat agar saat berbuka puasa juga memperhatikan protokol kesehatan,” tandasnya. (Ard)