Apel Malam Minggu Berakhir Babak Belur, Mbak Nina Menjerit Lihat Suaminya Tiba-tiba Datang

Suara teriakan dari rumah Nina warga Desa Birowo, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar bikin geger warga

Editor: Iwan Al Khasni
surya/imam taufiq
Pelaku (berjaket kuning) diamankan setelah menganiaya warga yang mendatangi istrinya di Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, Sabtu (23/4/2022) malam. 

Tribunjogja.com Blitar - Suara teriakan dari rumah Nina warga Desa Birowo, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar bikin geger warga setempat.

Usut punya usut, suara itu berasal dari Anggih yang mendapatkan pukulan dari Sudarmono.

Warga makin gempar karena juga mendengar jeritan suara perempuan yang tak lain dari Nina.

Bagaimana kasus itu bisa terjadi?

Berikut kronologi kasus geger di malam minggu pada Sabtu (23/4/2022).

Polisi mengamankan pelaku penganiayaan
Polisi mengamankan pelaku penganiayaan (Tribun Jateng)

Kasus penganiayaan yang terjadi di rumah Nina, perempuan di Desa Birowo, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar dipicu cemburu.

Korbannya adalah Anggih (29) yang malam babak belur gara-gara dihajar oleh Sudarmono (35), suami Nina yang memergoki mereka berduaan.

Anggih mengalami luka serius akibat dipukul dengan sebatang kayu jati oleh Sudarmono, saat ia sedang mengobrol di ruang tamu di rumah Nina.

Penganiayaan itu membuat korban kesakitan apalagi pelaku sampai terus memukuli secara membabi buta.

Korban lantas diselamatkan warga sekitar dan polisi, sebelum dilarikan ke RSUD Ngudi Waluya Wlingi malam itu juga.

"Petugas bergerak dengan cepat. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit dan bersamaan itu pelaku langsung kami amankan," ujar AKP Hery Purnomo Yuliono, Kapolsek Binangun, Minggu (24/4/2022).

Kasus itu memang tersulut kedatangan korban di saat yang tidak tepat.

Karena beberapa waktu terakhir Sudarmono dan Nina sedang pisah ranjang karena hubungan rumah tangganya tidak harmonis.

Bahkan pelaku sementara pulang ke rumah orangtuanya yang hanya berbeda dusun.

Dan dalam situasi keruh itu, korban diduga mendekati Nina padahal rumah tangga mereka masih utuh.

Informasinya, korban juga sudah berumah tangga, namun rela menempuh jarak 12 KM dari rumahnya, di Desa Mentaraman, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Blitar, untuk menemui Nina malam itu.

Entah paham atau tidak kalau perempuan yang diapeli bukan lajang melainkan masih istri sah dari orang lain, korban tetap datang.

Tidak diketahui bagaimana keduanya berkenalan, namun malam itu keduanya terlihat mengobrol di ruang tamu.

"Keduanya sedang ada di ruang tamu. Kami juga belum mendalami keduanya kenal di mana, sehingga korban berani bertamu malam itu," kata kapolsek.

Dan apesya, malam itu juga pelaku atau suami Nina mendadak ingin datang.

Apalagi ia mendapat informasi dari seseorang kalau istrinya diapeli orang lain.

Mendengar itu, pelaku geram karena merasa Nina masih istrinya yang sah apalagi mereka dikaruniai dua anak dari pernikahannya.

Dalam keadaan emosi, pelaku pun mendatangi rumah istrinya.

"Ia bermaksud mengecek kebenaran atas kabar itu," paparnya.

Saat tiba di depan rumah istrinya, pelaku tahu kalau istrinya sedang ngobrol dengan pria lain di ruang tamu.

Tanpa berpikir panjang, pelaku masuk ke dalam rumah dengan membawa batang kayu jati yang ditemukan tergeletak di depan halaman rumah istrinya.

Ia langsung masuk, lalu menghajar korban, yang lagi mengobrol.

Sekali ayunan batang kayu itu langsung membuat korban menjerit kesakitan.

Tak cuma sekali, informasinya pelaku berkali-kali menghajarnya dengan kalap.

"Karuan, suara Jeritan dari korban dan istrinya membuat warga gempar.

Sebab, kejadiannya sudah malam atau sekitar pukul 21.00 WIB," paparnya

Begitu warga berdatangan dan berkumpul di rumah istrinya, pelaku baru menghentikan aksinya.

Dan beberapa saat kemudian polisi datang mengamankan pelaku. ( Surya)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved