Serie A

INTER MILAN: Doa dan Pengakuan Jose Mourinho untuk Nerazzurri

Pelatih Roma juga mendoakan agar pasukan Simone Inzaghi memenangkan Scudetto Liga Italia musim 2021-2022 ini.

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
MARCO BERTORELLO / AFP
Lautaro Martinez merayakan gol di Liga Italia Serie A antara Inter Milan vs Roma pada 23 April 2022 di stadion San Siro di Milan. 

TRIBUNJOGJA.COM - Jose Mourinho memuji Inter Milan setelah kekalahan 3-1 Roma di Giuseppe Meazza, Sabtu (24/4/2022).

Pelatih Roma juga mendoakan agar pasukan Simone Inzaghi memenangkan Scudetto Liga Italia musim 2021-2022 ini.

Namun Mou memastikan bahwa ia mencoba segalanya untuk Roma untuk mendapatkan poin dari Nerazzurri.

Meski Giallorossi mengalami kekalahan, pelatih asal Portugal itu mengaku senang menerima kenyataan itu karena yang mengalahkannya adalah Inter Milan.

AS Roma sebelumnya tidak terkalahkan dalam 12 pertandingan Serie A sebelum kekalahan telak 3-1 ini.

Marcelo Brozovic di Liga Italia Serie A antara Inter Milan vs Roma di stadion San Siro di Milan pada 23 April 2022.
Marcelo Brozovic di Liga Italia Serie A antara Inter Milan vs Roma di stadion San Siro di Milan pada 23 April 2022. (MARCO BERTORELLO / AFP)

Namun catatan gemilang itu akhirnya diputuskan oleh Denzel Dumfries, Marcelo Brozovic dan Lautaro Martinez, sebelum gol hiburan Henrikh Mkhitaryan.

“Inter Milan adalah Inter Milan, mereka adalah tim terbaik di Serie A dengan pemain hebat di setiap aspek,” kata Mourinho kepada DAZN, dikutip Tribun Jogja dari Football Italia.

“Namun dengan segala hormat, ada banyak 'binatang' dalam skuad mereka, tetapi tentunya dengan konotasi yang baik!"

Mourinho mengakui keunggulan Inter Milan dan pasukannya tidak mampu mengimbangi tim La Beneamata di kandang.

“Kami harus sempurna hari ini dan kami tidak sempurna. Kami melakukannya dengan baik, tetapi kami tidak sempurna.

“Itu 0-0 dan kami memiliki peluang besar dengan sundulan Mancini, 10 detik kemudian mereka mencetak gol dengan umpan terobosan.

“Gol kedua juga merupakan umpan terobosan setelah kami kehilangan bola.

Menurut mantan pelatih Nerazzurri, ada sejumlah faktor yang memicu kekalahan AS Roma dari Inter Milan.

“Ada kurangnya konsentrasi dan kepercayaan diri selama sekitar 10-15 menit sebelum jeda.

“Di babak kedua, kami kebobolan satu gol dari set play yang pemain saya tahu betul bagaimana cara bertahan, karena kami banyak membicarakannya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved