Dua Upaya BOB Agar Length of Stay Wisatawan Lebih Lama Berkunjung ke DIY dan Jateng

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Sebagai pelayan publik di dunia pariwisata dan pengembangan ekonomi kreatif, Badan Otorita Borobudur (BOB) terus bekerja keras memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang sedang berwisata.

Isu rendahnya length of stay (LOS) alias lama tinggal wisatawan ketika berkunjung ke destinasi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) maupun Jawa Tengah (Jateng) membuat pihak BOB terus mengeluarkan inovasi.

Direktur Utama (Dirut) BOB Indah Juanita menyampaikan, hal pertama yang akan dilakukan agar indikator LOS meningkat yakni dengan cara membuat panduan Travel Pattern.

Baca juga: Promosikan Wisata Heritage, PHRI DIY Gowes Susuri Sumbu Filosofi Yogyakarta 

Inovasi kedua, BOB akan membangun sebuah kolaborasi kalender event di 30 Kabupaten/Kota di DIY-Jawa Tengah agar memudahkan wisatawan memutuskan berapa lama akan tinggal di destinasi wisata.

"Bagaimana meningkat Length of stay, nah ini kami bentuk panduan travel pattern dan kolaborasikan kalender event," katanya, seusai menerima penghargaan Tribun Inspiring Award , Jumat (22/4/2022).

Dua hal itu menurutnya sangat penting untuk meningkatkan kualitas pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah kerja BOB.

"Ini besar, karena untuk travel pattern ini potensinya orang keliling ke seluruh wilayah sangat besar. Kemudian kalender event supaya orang lebih lama tinggal di sini karena ada event yang disingkronisasikan," ucap Indah.

Baca juga: Wisatawan yang Pelesiran di Bantul Diimbau untuk Tidak Melintas di Jalur Cino Mati, Ini Alasannya

Sinkronisasi kalender event itu diharapkan memudahkan wisatawan menentukan perjalanan wisata dengan mudah.

Perlu diketahui, BOB hadir di wilayah Yogyskarta, Solo dan Semarang untuk mendorong percepatan sektor wisata. 

BOB berkontribusi ke stakeholder pariwisata agar pengunnung tak terpaku di destinasi wisata terbatas. (hda)