PSS Sleman Mulai Gerak Cepat, Miftahul Hamdi Masuk Kloter Kedua Tes Medis?

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PSS Sleman telah memperkenalkan dua wajah anyar pada bursa transfer pemain Liga 1 untuk kompetisi musim depan.

PSS Sleman sudah meresmikan Fandi Eko Utomo dari PSIS Semarang dan Hambali Tolib dari Persebaya Surabaya pada bursa transfer pemain Liga 1.

Setelah Fandi Eko Utomo dan Hambali Tolib, PSS Sleman kemungkinan segera memperkenalkan empat wajah baru lain untuk menghadapi Liga 1 2022.

Mereka adalah bek Marckho Sandy Meraudje dari Borneo FC, bek Ibrahim Sanjaya dari Persik Kediri, bek Dedi Gusmawan, serta kiper M Ridwan.

Dedi Gusmawan sebelumnya memperkuat Persita Tangerang, sedangkan M Ridwan menjadi dari Madura United di kompetisi BRI Liga 1 2021 kemarin.

Fandi Eko Utomo dan Hambali Tolib, Marckho Sandy Meraudje, Ibrahim Sanjaya, Dedi Gusmawan, M Ridwan sudah tes medis, Senin (18/4/2022) lalu.

"Enam calon pemain anyar PSS Sleman sudah cek kesehatan. Mereka sebelumnya memperkuat berbagai tim Liga 1," beber sumber Tribunjogja.com.

Baca juga: UPDATE Bursa Transfer Liga 1: Inikah Enam Calon Pemain PSS Sleman yang Sudah Tes Medis?

Dalam waktu dekat, sumber Tribunjogja.com melanjutkan, beberapa calon pemain baru lain PSS Sleman bakal melakukan pemeriksaan medis.

Namun demikian, ia belum berani merinci siapa saja calon pemain baru lain PSS Sleman yang segera menyusul untuk melakukan tes kesehatan.

Menurut rumor, penyerang sayap berusia 26 tahun asal Banda Aceh, Miftahul Hamdi, termasuk yang akan mengikuti tes medis di PSS Sleman.

Miftahul Hamdi, yang pernah di Bali United, sebelumnya memperkuat Persita Tangerang di BRI Liga 1 2021 dengan status pinjaman dari Persis Solo.

Gabung ke Persita Tangerang pada paruh kedua BRI Liga 1 2021, Miftahul Hamdi mencatatkan total 15 penampilan dengan torehan satu umpan.

Informasi menyebut, kontrak Miftahul Hamdi di Persis Solo berakhir pada Kamis (21/4/2022) hari ini dan belum ada kejelasan perpanjangan pengabdian.

Asal tahu saja, selain Persita Tangerang, Persis Solo, dan Bali United, Miftahul Hamdi pernah membela Persiraja Banda Aceh dan Persiba Balikpapan.

Baca juga: Fandi Eko Utomo Beberkan Alasannya Terima Pinangan PSS Sleman untuk Liga 1 2022

"PSS Slemansudah mendekati beberapa nama beken, tetapi yang bersangkutan memilih untuk berlabuh ke tim lain," kata sumber Tribunjogja.com.

Jumat (15/4/2022) lalu, PSS Sleman mengumumkan tujuh pemain lama yang secara resmi memilih bertahan untuk mengarungi Liga 1 musim depan.

Mereka adalah Bagus Nirwanto, Mario Maslac, Derry Rachman Noor, Dave Mustaine, Kim Kurniawan, Irkham Zahrul Mila, dan Riki Dwi Saputro.

Namun, perpanjangan kontrak Riki Dwi Saputro di PSS Sleman menuai polemik lantaran diklaim masih sebagai pemain tim Liga 2, Persekat Tegal.

"Sama seperti Mario Maslac, kontrak Derry Rachman Noor, dan Kim Kurniawan di PSS Sleman masih tersisa dua tahun," ujar sumber Tribunjogja.com.

Ketika tujuh nama memilih bertahan, sembilan pemain lawas harus berpisah dengan Super Elang Jawa, yakni Miswar Saputra serta Supriyadi Eeng.

Demikian halnya Arsyad Yusgiantoro, Syaiful Ramadhan, Dendi Agustan Maulana, serta Rivaldi Bawuo dan Kanu Helmiawan yang pulang ke Persis Solo.

Baca juga: Bagas Umar Pamungkas Tak Takut Bersaing dengan Pemain Baru PSS Sleman

Dua nama lain yang berpisah dengan PSS Sleman adalah sayap Jepri Kurniawan dan gelandang asli Kabupaten Temanggung, yakni Ocvian Chanigio.

Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro mengatakan bahwa sejumlah pemain memang berkehendak hengkang dan kembali ke klub yang meminjamkan.

“Ada pula pemain yang sebenarnya kami ingin pertahankan, tetapi sudah mantap untuk memilih tim lain,” terang Seto Nurdiyantoro, belum lama ini.

Ia juga menyampaikan, beberapa lama pemain diinginkan untuk bertahan, tetapi tidak mencapai kata sepakat dengan manajemen manakal negosiasi.

“Manajemen telah negosiasi dengan pemain yang dipertahankan. Lantaran ketidaksepakatan, yang bersangkutan dilepas oleh PSS Sleman,” paparnya.

Di lain sisi, sederet pemain lama tidak masuk rekomendasi tim pelatih sebelumnya sehingga terpaksa tidak lagi menjadi bagian dari PSS Sleman. (*)