Momen Libur Lebaran, Wawali Kota Yogyakarta: Berani Nuthuk Harga, Langsung Out dari Malioboro!
Pemerintah Kota Yogyakarta pun mewanti-wanti para pelaku usaha supaya menghindari perbuatan Nuthuk harga
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gelombang wisatawan dan pemudik diprediksi bakal membanjiri Kota Yogyakarta selama momen Libur Lebaran mendatang.
Pemerintah setempat pun mewanti-wanti para pelaku usaha supaya menghindari perbuatan Nuthuk harga, atau menaikkan harga jual di luar batas kewajaran.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, menandaskan pihaknya tidak akan memberikan toleransi terhadap mereka yang kedapatan berbuat curang pada wisatawan.
Khususnya, di kawasan Malioboro yang seringkali mendapat sorotan dari masyarakat, akibat kasus Nuthuk harga yang terus saja terjadi.
"Nuthuk entah dari pedagang kaki lima, oleh-oleh, betor, kita siapkan sanksi tegas. Siapapun yang melakukan nuthuk, langsung out dari Malioboro, selamanya, kita tidak ada toleransi lagi," tandasnya, Kamis (21/4/2022).
Ia menegaskan, diperbolehkannya aktivitas mudik pada Idul Fitri nanti memang berpotensi membuka kran wisatawan ke wilayahnya, setelah dua tahun terakhir tersumbat beragam aturan pembatasan.
Oleh sebab itu, semua pihak harus ikut berperan menjaga citra dan nama baik Kota Pelajar.
"Mereka yang main-main dengan menipu di kawasan pariwisata, tidak ada ampun lagi. Semua yang kedapatan langsung out. Bahkan, kalau ternyata pelakunya banyak, komunitasnya bisa kena sanksi juga," tegasnya.
"Ini harus diantisipasi, karena dua tahun terakhir mudik ditahan, kemudian ada libur panjang 10 hari juga. Artinya, potensi orang datang ke Kota Yogyakarta memangg tinggi selama lebaran nanti," imbuh Wawali. (*)