Imam Arief Fadillah Tanggapi Rumor ke PSS Sleman dan Alasan Pamit dari PSIM Yogyakarta

Imam sendiri beberapa waktu yang lalu sudah pamit dengan PSIM Yogyakarta seiring kontraknya habis.

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Dok PSIM Yogyakarta
Imam Arief Fadillah 

Adapun Imam tak asing dengan sosok pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro. Keduanya sama-sama pernah bekerja sama membawa PSIM Yogyakarta ke babak semifinal dan hampir promosi ke Liga 1 tahun 2021 lalu.

Imam Arief juga salah satu kiper yang memiliki banyak pengalaman di sejumlah klub besar, semisal Persib Bandung, Persebaya Surabaya, hingga Sriwijaya FC.

"Ya saya mengenal sekali Coach Seto, dia sangat sangat mengerti pemain, profesional dan menghargai pemain. Di mata saya beliau sangat cool, berwibawa dan tegas. Salah satu sosok idola saya banget," kata Imam saat ditanya soal Seto Nurdiantoro.

Baca juga: Imran Nahumarury Dapat Tawaran PSS Sleman, Persita, dan Persikabo Sebelum Gabung PSIM Yogyakarta

Selain Imam Arief, kabarnya Super Elja juga tertarik mendatangkan Gianluca Pandeynuwu yang sudah berpisah dengan Borneo FC.

Alasan Pamit dari PSIM

Lantas mengapa Imam Arief pamit dari PSIM Yogyakarta?

Ia memaparkan sejak selesai kompetisi Liga 2 2021 lalu, tawaran kontrak baru bersama Laskar Mataram adalah hal yang paling ditunggunya.

Namun sampai beberapa pekan lalu ketika PSIM mulai mempersiapkan tim, tawaran perpanjangan kontrak tak kunjung datang.

Tak ingin terlalu berharap, pemain asal Tasikmalaya lantas memutuskan segera masa depannya di sepak bola.

"Sampai kemarin saya tidak dapat kabar apapun, saya kira tidak mungkin dipertahankan musim ini. Tapi buat saya itu tidak masalah, sudah biasa sebagai pemain pro. Manajemen dan pelatih pasti punya referensi sendiri untuk membangun tim terbaik," jelas Imam.

"Ya untuk tim lain sudah ada beberapa yang menjalin komunikasi dengan saya, tinggal menunggu kejelasan saja kapan-kapannya," sambungnya.

Meski tak lagi berseragam Laskar Mataram, Imam Arief mengaku Yogyakarta tetap memiliki ruang khusus di hatinya.

"Sampai kapan pun saya tetap cinta Yogyakarta. Tapi saya harus cari tim yang memang membutuhkan saya," tandas ia.

Saat ini pemain berusia 32 tahun itu masih menikmati momen Ramadan dan liburan bersama keluarganya di kampung halaman. Dan dalam waktu dekat akan segera memutuskan berlabuh di tim mana.(Tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved