Ramadan 1443 H
5 Amalan Mulia Saat Berbuka Puasa Sebagaimana yang Dicontohkan Rasulullah SAW
Berbagai amalan dilakukan umat muslim untuk mendapatkan pahala di bulan suci Ramadan. Mulai dari bersedekah, melakukan tilawah Alquran hingga memperb
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Berbagai amalan dilakukan umat muslim untuk mendapatkan pahala di bulan suci Ramadan.
Mulai dari bersedekah, melakukan tilawah Alquran hingga memperbanyak salat sunah.
Buka puasa menjadi salah satu momen bagi muslim/muslimah untuk meraih banyak pahala.
Ada berbagai amalan mulia yang dicontohkan Rasulullah SAW yang bisa dilakukan muslim saat berbuka.
Dan amalan-amalan ini sangat sayang untuk dilewatkan.

Berikut ini lima amalan mulia yang bisa dilakukan saat berbuka puasa sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW :
1. Menyegerakan berbuka puasa
Amalan sunah ketika berbuka puasa Ramadhan yang pertama adalah menyegerakan berbuka puasa ketika waktu berbuka telah tiba.
Waktu buka puasa yakni ketika matahari telah tenggelam (maghrib).
Sebagaimana hadis dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, “Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengerjakan salat maghrib hingga berbuka puasa kendati hanya dengan seteguk air,” (H.R. Tirmidzi. Hadits Hasan).
Juga terdapat hadis dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang-orang (umat Islam) senatiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka,” (Muttafaqun ‘alaih).
2. Berbuka dengan memakan kurma
Disunahkan untuk berbuka puasa dengan kurma masak atau kering dengan jumlah yang ganjil.
Ini adalah salah satu amalan sunnah ketika berbuka puasa yang juga dicontohkan oleh Rasulullah.
Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka dengan beberapa biji ruthab (kurma masak yang belum jadi tamr) sebelum shalat Maghrib. Jika tidak ada beberapa biji ruthab, cukup beberap biji tamr (kurma kering). Jika itu tidak ada juga, beliau minum beberapa teguk air,” (H.R. Abu Dawud dan Tirmidzi. Hadits Hasan Shahih).