Pelatih PSIM Yogyakarta Imran Nahumarury Targetkan Promosi ke Liga 1 Musim Depan

Imran Nahumarury membeberkan alasannya telah menerima pinangan tim kebanggaan warga Yogyakarta itu. Salah satunya kesamaan visi dan misi.

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
dok.istimewa
Pelatih Anyar PSIM Yogyakarta, Imran Nahumarury. 

Sempat menekuni profesi sebagai komentator sepak bola, Imran lantas memilih untuk fokus di dunia kepelatihan sembari mengembangkan filosofi sepak bola Indonesia. Pelatih yang kini berlisensi A AFC ini kemudian bergabung ke Bhayangkara FC sebagai Direktur Teknik untuk program Elite Pro Academy Liga 1 2019.

Semusim berselang, Imran berlabuh ke PSIS Semarang sebagai asisten pelatih. Dalam perjalannya, ia kemudian didapuk menjabat posisi pelatih interim PSIS Semarang musim 2021, menggantikan pelatih asing Dragan Djukanovic.

Kiprah Imran sendiri juga bisa dibilang cukup memuaskan. Bersama Imran, Laskar Mahesa Jenar tampil impresif. Dari enam laga seri pertama BRI Liga 1 2021/22, PSIS tidak pernah kalah dan berhasil mengumpulkan 12 poin (3 menang, 3 imbang).

Akan tetapi, Imran kembali menduduki jabatan sebagai asisten pelatih. Pasalnya, PSIS malah menunjuk pelatih asing, Ian Andrew Gillian sebagai juru taktik dalam mengarungi seri kedua BRI Liga 1 2021/22.

Gillan sebenarnya sudah didatangkan PSIS semenjak liga belum bergulir. Tetapi, ia baru dapat memimpin PSIS pada pekan ketujuh atau mulai seri kedua.

Baca juga: Polisi Lakukan Pembinaan Terhadap Pelaku Perang Sarung di Grabag Magelang

Sempat mengawali dua pertandingan seri kedua dengan kemenangan, PSIS arahan Gillan malah menurun dari tiga laga berikutnya. Mereka kalah dua kali dan hanya meraih 1 poin.

Merespons hasil-hasil negatif tersebut, manajemen PSIS kembali mengangkat Imran Nahumarury sebagai pelatih kepala, pertengahan November 2021. Sementara itu, Gillan dialihkan menjadi direktur teknik.

Akan tetapi, di kesempatan kedua menukangi Mahesa Jenar, performa tim asuhan Imran tak tampil dengan maksimal.

Pada kesempatan keduanya menjadi juru taktik PSIS, Imran memiliki kesempatan memimpin dalam enam laga. Dari enam laga itu PSIS meraih dua kali kemenangan, dua kali hasil imbang, dan dua kali mengalami kekalahan.

Dua kemenangan PSIS diraih saat mereka menghadapi PSM Makassar dan Persita Tangerang. Dua hasil imbang mereka dapatkan saat berduel melawan Bhayangkara FC dan Persikabo 1973.

Dua kekalahan PSIS pada kesempatan kedua Imran menukangi klub tersebut dialami saat melawan Persipura Jayapura dan PSS Sleman. Atas rentetan hasil minor tersebut, Imran Nahumarury lantas mengajukan surat pengunduran diri, Desember 2021. (tsf)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved