Kalimat Ucapan
7 Contoh Kalimat Untaian Kata Melamar Romantis Yang Bikin Hati Meleleh
Kata-kata yang manis untuk melamar akan membuat wanita semakin tersanjung saat dilamar.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM – Melamar memerlukan kata-kata yang romantis dan menyentuh hati.
Lamaran adalah sebuah hal yang paling ditunggu oleh wanita ketika berada disebuah hubungan yang telah lama dijalin.
Kata-kata yang manis untuk melamar akan membuat wanita semakin tersanjung saat dilamar.
Tak mudah untuk merangkai kata-kata untuk melamar.
Membutuhkan pilihan kata yang tepat agar kata-kata lamaran anda lebih menyentuh hati wanita dan mendapat jawaban yang diinginkan.
Berikut adalah kata-kata romantis untuk melamar yang dapat anda gunakan sebagai referensi untuk melamar kekasih anda.
1. "Aku memintamu untuk menikah denganku, bukan hanya karena aku tahu bahwa kita diciptakan untuk satu sama lain, tetapi yang lebih penting karena aku tahu bahwa aku tidak dapat menjalani satu hari pun dalam hidupku tanpa kamu berada di sisiku. Maukah kamu menikah denganku?"
2. Kamu adalah alasanku tersenyum. Kamu adalah semangatku mencapai kesuksesan. Segala yang kulakukan adalah tentang Kamu.
Jangan buat aku hancur dengan menolakku malam ini. Jadilah istriku, jadilah matahari di dalam rumahku selamanya!
3. "Aku tidak bisa berjanji bahwa tidak akan ada yang salah dalam hidup kita. Tapi, aku bisa berjanji bahwa kita akan berdampingan, menghadapi semua tantangan hidup dan memanfaatkan setiap momen yang kita jalani dengan sebaik-baiknya. Maukah kamu menikah denganku?"
4. "Dengan semua pasang surutnya, aku akan menjalani hidupku tanpa siapa pun kecuali kamu... sekarang dan sampai akhir waktu. Maukah kamu menikah denganku?"
5. Jiwaku resah saat tidak mendapati Kamu di sampingku. Namun, galauku semakin menjadi ketika tidak mampu bahagiakanmu.
Kamu sadarkan aku bahwa segala bentuk duniawi yang dicari tak ada artinya jika tidak ada Kamu di sisi. Menikahlah denganku, wanitaku!
6. Aku sudah menunggu saat ini untuk waktu yang lama. Untuk mengatakan ini, aku butuh banyak waktu. Mempertimbangkan segala hal yang mungkin terjadi.
Bermunajat pada Tuhan untuk menentukan pilihan yang paling tepat. Berkali-kali ku tanya pada hatiku sendiri. Sudah tepatkah pilihanku?