Gelas Masuk Perut Pak Nur Warga Jember, Baru Sadar Setelah Lihat Rontgen

Ada kejadian langka tapi nyata menimpa warga Jember Jawa Timur elas utuh itu sudah berada di dalam perut Nur Lasiadi

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Istimewa
Hasil rontgen perut Nur Lasiadi, terdapat gelas dengan kondisi cuwil. 

Ada kejadian langka tapi nyata menimpa warga Jember Jawa Timur. Tak masuk akal tapi benar terjadi menimpa Nur Lasiadi (35). Sebab gelas itu berhasil dikeluarkan tim medis rumah sakit umum daerah (RSUD) Balung. Diduga gelas utuh itu sudah berada di dalam perut Nur Lasiadi sejak dia menderita sakit perut sekira tiga bulan lalu.

Hasil rontgen tim medis rumah sakit umum daerah (RSUD) Balung.
Hasil rontgen tim medis rumah sakit umum daerah (RSUD) Balung. (Istimewa)

BERIKUT adalah kisah gelas utuh berada di perut Nur Lasiadi.

Awalnya Nur Lasiadi merasakan perutnya sakit berujung diare selama empat hari ini hingga demam.

Gelas di dalam perut Lasiadi diketahui setelah pihak RSUD Balung melakukan rontgen.

Hasil rontgen itu menunjukkan, di bagian atas gelas cuil.

Rupanya, gelas bening itu berada di area rektum.

Rektum adalah bagian dari usus besar yang berada di bagian akhir, mengarah ke anus untuk sisa saluran makanan.

Belum diketahui penyebab gelas dengan tinggi sekitar 15 sentimeter dan diameter bagian bawah sekitar 5 sentimeter masuk di dalam perut.

Lasiadi merupakan warga Dusun Rowotengu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember.

Dia telah menjalani operasi untuk mengeluarkan gelas dari perutnya.

Saat ini, kondisi Lasiadi lemah dan hanya terbaring di dipan sederhana yang ada di kamar rumahnya.

Tubuhnya kurus, dengan tulang yang terlihat menonjol.

Ini terjadi setelah Lasiadi sakit selama tiga bulan terakhir.

"Saya juga tidak tahu sakitnya apa, ada gelas di perut saya," ujar Lasiadi, Rabu (6/4/2022).

Lasiadi merasakan sakit bermula tiga bulan lalu.

Perutnya kerap sakit yang disertai demam.

Ketika itu, Lasiadi masih bekerja di sebuah tempat usaha pembuatan roti di Kecamatan Tanggul.

Sakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh, selama berhari-hari hingga akhirnya dia berhenti kerja.

"Sakit perut, terus mencret. Saya periksakan ke mantri saja," ujarnya.

Apa yang dimakan oleh Lasiadi, langsung dikeluarkan alias diare.

Obat yang dikonsumsi dari pemeberian tenaga kesehatan tak kunjung membuatnya sembuh.

Sakit berbulan-bulan membuat Lasiadi kurus kering, dan tidak bisa beraktivitas banyak.

Kondisi Lasiadi yang memprihatinkan membuat tetangganya prihatin.

Karena Lasiadi tinggal bersama sang nenek, yang hanya bekerja mencari sisa hasil panen, atau memulung, warga sekitar membantu dengan mencari donasi melalui media sosial.

Awal ke RSUD

Informasi kondisi memprihatinkan didengar oleh komunitas kemanusiaan, yang kemudian diteruskan kepada anggota DPRD Jember, Indrijati.

Indrijati lantas membantu Lasiadi memeriksakan diri ke RSUD Balung.

Dilansir Tribunjogja.com dari SURYA.co.id, Indri membenarkan dirinya yang membantu pemeriksaan Lasiadi ke RSUD Balung.

"Saat diperiksa, dan difoto rontgen itulah diketahui ada semacam gelas, sehingga kemudian dioperasi," ujar Indrijati, politisi PDI Perjuangan Jember.

Setelah dioperasi, memang ternyata ada gelas di perut Lasiadi.

Gelas itu akhirnya bisa dikeluarkan.

Meskipun Lasiadi sudah menjalani operasi, dia masih tetap membutuhkan bantuan dari para dermawan.

Sebab, lelaki itu kini masih belum bekerja, dan hanya mengandalkan sang nenek untuk menghidupinya

Penjelasan RSUD Balung

Lalu apa penjelasan pihak rumah sakit atas masuknya sebuah gelas di perut seorang manusia?

Penjelasan disampaikan oleh Humas RSUD Balung, dr Doddy Radhi Sakti melalui sambungan telepon kepada wartawan.

Dalam istilah anatomi tubuh, gelas di badan Lasiadi tidak berada di perut, namun berada di area Rektum.

Rektum adalah bagian dari usus besar yang berada di bagian akhir, mengarah ke anus untuk sisa saluran makanan.

"Iya memang ditemukan gelas dari hasil pemeriksaan rontgen. Gelas di bagian rektum," ujar Doddy.

Dokter melakukan pemeriksaan melalui foto rontgen, juga wawancara kepada pasien.

"Tidak ada pengakuan dari pasien, bagaimana benda itu bisa masuk," ujar Doddy.

Namun dari analisa dokter, gelas itu bisa masuk ke area Rektum dari anus.

"Bisa masuk melalui anus, kalau dari sisi kedokteran. Namun tidak ada pengakuan dari pasien. Untuk keluhan sekitar tiga bulan. Kami tidak berani memastikan berapa lama benda itu sudah ada di sana," imbuhnya.

Nur Lasiadi datang ke RSUD Balung pada 28 Maret 2022, dalam kondisi kesulitan berjalan.

Setelah melihat hasil foto rontgen, diputuskan untuk segera melakukan operasi.

Operasi dilakukan pada 29 Maret 2022.

Operasi pengambilan benda asing dalam tubuh itu membutuhkan waktu sekitar dua jam.

"Untuk operasinya dua jam selesai. Dan memang ada gelas. Untuk pecahan kaca gelas tidak ada di dalam rektum. Gelasnya utuh," imbuhnya.

Gelas yang dikeluarkan dari bagian rektum itu diserahkan ke pasien.

Gelas itu berwarna putih, dengan bibir gelasnya cuwil alias pecah sedikit.

Tindakan operasi terhadap Lasiadi berjalan lancar.

Kini selanjutnya dia hanya menjalani rawat jalan untuk memeriksakan kondisinya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved