Berita Kriminal Hari Ini
Polsek Bantul Gagalkan Aksi Kelompok Remaja yang Ditengarai Akan Tawuran Perang Sarung
Jajaran kepolisian dari Polsek Bantul mengamankan tujuh orang pemuda pada Rabu (6/4/2022) dini hari sekitar pukul 02.30. Petugas kepolisian
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Jajaran kepolisian dari Polsek Bantul mengamankan tujuh orang pemuda pada Rabu (6/4/2022) dini hari sekitar pukul 02.30.
Petugas kepolisian mencurigai bahwa ketujuh orang tersebut akan melakukan tawuran , Perang Sarung .
Kapolsek Bantul AKBP Ayom Yuswandono memaparkan bahwa kasus itu bermula ketika pihaknya mendapatkan informasi dari HT bahwa malam itu ada anak-anak yang berkeliling dengan membawa sarung .
Baca juga: Kemenag Gunungkidul Batasi Kapasitas Jemaah Tarawih di Masjid, Maksimal 50 Persen
"Kami juga mendapat laporan warga, kelompok ini berteduh di utara perempatan Manding. Kami datangi dengan patroli dan melakukan pemeriksaan," ujar Kapolsek.
Petugas mencurigai bahwa kelompok ini akan melakukan aksi tawuran Perang Sarung .
Barang bukti empat sarung pun didapatkan dari para remaja ini.
Niat mereka semakin terlihat ketika dalam berkeliling, kelompok ini mencopot pelat kendaraan mereka, dan ada yang ditutup dengan sticker.
Ketujuh remaja tersebut pun langsung digelandang ke Polsek Bantul.
"Ternyata alat sarung itu diikat ujungnya. Walaupun diikat tetap keras, bisa menciderai," ungkapnya.
Adapun ketujuh remaja tersebut berinisial GS, H, RS, HA, VO, NA dan PW, kesemuanya adalah warga Kapanewon Sewon.
Lima dari mereka berumur 18 tahun ke bawah dan berstatus pelajar, dan dua orang sisanya sudah dewasa berumur 19 tahun dan 20 tahun.
"Karena masih anak-anak kita laksanakan pembinaan, kami minta mereka membuat surat pernyataan untuk tidak akan mengulangi dan wajib lapor. Juga kita laksanakan penilangan karena mereka juga tidak dapat menunjukkan STNK dan kelengkapan motor juga kurang," terangnya.
"Kendaraan kita tahan sebagai efek jera. Walaupun belum masuk ranah pidana tapi sudah membuat situasi yang kurang nyaman. Alhamdulillah tidak ada korban, karena sudah kita gagalkan sebelum tawuran ," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, AKBP Ayom juga menyatakan bahwa tawuran dengan modus Perang Sarung ini baru muncul di Ramadan tahun ini.
Pihaknya pun terus berupaya menjaga situasi tetap kondusif dengan meningkatkan patroli, terutama saat malam.