Pesan yang Selalu Diingat Ridwan Kamil dari Mendiang Sang Ayah, Jangan Berhenti Membangun Masjid
Pesan-pesan baik dari orang tua akan selalu berkesan dan diingat oleh anak-anaknya. Demikian pula yang dialami Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pesan-pesan baik dari orang tua akan selalu berkesan dan diingat oleh anak-anaknya. Demikian pula yang dialami Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Sosok yang akrab disapa Kang Emil itu memiliki seorang ayah yang sempat menjadi pengurus masjid .
Ketika masih kecil, Kang Emil sering diajak untuk membantu mengurus masjid .
Misalnya ketika masjid itu dalam proses pembangunan atau renovasi.
Ia diminta menemani sang ayah untuk membeli kayu atau semen yang kemudian dibawa menuju masjid .
Baca juga: Marak Aksi Kejahatan Jalanan di Yogyakarta, Polda DIY: Orangtua Harus Memastikan Anak-anaknya
Dalam kesempatan itu, sang ayah memberikan pesan kepada Ridwan Kamil .
Yakni untuk tidak pernah berhenti untuk membangun masjid .
"Almarhum ayah saya itu pengurus masjid jadi saya sering dibawa ke masjid, beli semen, beli kayu. Beliau lalu berpesan jangan pernah berhenti membangun masjid ," kata Ridwan Kamil saat mengisi kuliah subuh di Masjid Jogokariyan , Rabu (6/4/2022).
Ridwan Kamil menyebut saat ini sudah ada puluhan masjid yang ia buat desainnya.
Tak hanya itu, puluhan masjid itu juga sudah selesai dibangun.
Ada beberapa masjid hasil desain Ridwan Kamil yang berkesan baginya.
Misalnya Masjid 99 kubah yang ada di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Alhamdulillah saat ini sudah ada puluhan masjid yang saya desain dan dibangun. Kalau yang paling besar itu ada di Makassar. Masjid pinggir laut namanya Masjid 99 kubah, itu hasil imajinasi saya," ungkap Emil.
Lebih lanjut pria berusia 50 tahun itu juga menyebut di Jawa Barat sedang ada pembangunan masjid besar yang ia desain. Masjid itu dinamakan Masjid Al Jabbar.
"Sedang dibangun masjid di Jawa Barat yang inspirasinya dari rumus matematika, makanya namanya Masjid Al Jabbar, itu juga bisa jadi singkatan Jawa Barat karena tidak mungkin masjid Al Jatim," kata Emil sembari tertawa dan diikuti jamaah yang hadir.
Baca juga: Bulan Ramadan Jadi Momen Intropeksi UNU Yogyakarta untuk Tingkatkan Kualitas Kampus