Berita DI Yogyakarta Hari Ini

DP3APD DIY Libatkan Mantan Pelaku Klitih untuk Bina Anak yang Terjerumus Aksi Kejahatan Jalanan

DP3AP2 DIY menggodog program pembinaan dan pendampingan terhadap pelaku kejahatan jalanan atau lazim disebut klitih di wilayah DI Yogyakarta.

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk ( DP3AP2 ) DIY menggodog program pembinaan dan pendampingan terhadap pelaku kejahatan jalanan atau lazim disebut klitih di wilayah DI Yogyakarta .

Kepala DP3AP2 DIY, Erlina Hidayati Sumardi menjelaskan, program tersebut masih tergolong baru dan pada tahap penyempurnaan.

Pihaknya akan berupaya mencari dan mengembangkan minat maupun bakat pelaku klitih agar mereka tak kembali melakukan tindak kriminal.

Langkah itu diharapkan dapat menjadi solusi untuk menangani fenomena klitih yang terus berulang. 

Baca juga: Langkah Pemda Bersama Polda DIY Berantas Aksi Kejahatan Jalanan, Libatkan Jaga Warga Redam Klitih

"Kami membina anak yang melakukan kejahatan jalanan, seperti anak geng jalanan, atau sudah menjurus mau melakukan.  Kami bina bakat minatnya. Bukan lalu kami berharapa mereka bisa sangat baik memainkan karya tapi dalam mendampingi agar mereka dapat merubah perilaku," terang Erlina, Rabu (6/4/2022).

Menurutnya, upaya untuk membangun kepercayaan terhadap pelaku kejahatan jalanan bukanlah perkara  mudah. Karenanya, DP32AP juga melibatkan mantan pelaku klitih yang kini sudah bertaubat.

Program tersebut juga telah dikonsultasikan bersama Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan mendapat persetujuan.

"Penanganannya tidak semudah yang kita bayangkan karena mereka juga hanya mau didampingi oleh orang yang mereka percaya. Jadi memang kami punya rekan eks (pelaku) klitih juga yang sudah taubat yang membina mereka," tuturnya.

Menurutnya upaya pembinaan maupun pendampingan itu sudah berjalan.

Baca juga: Marak Aksi Klitih di DI Yogyakarta, Disdikpora DIY Gandeng TNI untuk Bina Pelajar

Beberapa anak diajak mengembangkan bakatnya sesuai minat dan bakat, satu di antaranya adalah melalui musik. 

Namun, Erlina belum bisa menyebut jumlah partisipan dalam program tersebut.

Dia mengakui bahwa pesertanya masih tergolong minim karena hal ini merupakan program baru dan masih memerlukan penyempuranaan. 

"Yang baru kami lakukan sedikit dulu karena harus memenuhi kurikulum, syarat, dan sebagainya. Harapannya tahun depan berikutnya sudah  lebih banyak karena memang harus  spesifik sekali," terangnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved