AC Milan 0-0 Bologna: Stefano Pioli Blak-blakan Sebut Lini Depan Rossoneri Kurang Kualitas

Tambahan 1 poin tersebut membuat klub berjuluk Rossoneri gagal menjaga jarak poin dari Napoli dan Inter Milan.

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
MIGUEL MEDINA / AFP
Zlatan Ibrahimovic dan bek Bologna asal Chili Gary Medel (kanan) bertabrakan saat mereka menyundul bola pada pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AC Milan dan Bologna pada 5 April 2022 di stadion San Siro di Milan. 

TRIBUNJOGJA.COM - AC Milan gagal memperlebar keunggulan mereka di puncak klasemen Liga Italia 2021-2022, setelah Bologna hanya bermain imbang 0-0, Selasa (5/4/2022) dini hari WIB.

Tambahan 1 poin tersebut membuat klub berjuluk Rossoneri gagal menjaga jarak poin dari Napoli dan Inter Milan. Sebab, kedua rival terdekat I Rossoneri di klasemen Liga Italia itu kompak meraih tripoin pada pekan ke-31.

Napoli melibas tim tangguh Atalanta 3-1, sedangkan Inter Milan berjaya 1-0 saat melawan Juventus dalam laga bertajuk Derby d'Italia.

AC Milan masih memuncaki klasemen Liga Italia dengan perolehan 67 poin.

Napoli menempel ketat AC Milan dengan raihan 66 poin di posisi kedua.

Sementara, Inter Milan membukukan 63 poin di tiga besar. I Nerazzurri kian berpeluang menekan AC Milan dan Napoli karena memiliki satu laga tunda.

Tampil di hadapan publik San Siro, AC Milan gagal mencetak gol dan meraih kemenangan meski telah membuat 33 percobaan ke arah gawang Bologna.

Menurut statistik Opta yang dihimpun sejak musim 2004-2005, itu adalah upaya terbanyak tanpa berbuah gol yang terjadi di pentas Serie A.

"Kami memiliki 33 upaya tetapi kami menghadapi tim yang bertahan dengan baik. Kami bekerja dengan baik tanpa bola tetapi kami melewatkan peluang kami dengan itu," ujar Stefano Pioli.

"Saya mengecualikan komponen mental, kinerjanya benar. Ada kekurangan kualitas di sepertiga akhir. Akhir-akhir ini, kami telah membuat banyak tetapi menyelesaikan sedikit. Kami tidak berada di bawah terlalu banyak tekanan. Performanya tetap ada tetapi kami harus lebih tenang. Saya tidak punya apa-apa untuk dikatakan kepada tim kecuali menjadi lebih efektif di dalam kotak," lanjutnya.

"Kami selalu bermain untuk menang, kami bermain di depan fans kami yang fantastis. Ini adalah kesempatan yang terlewatkan dan kami akan mencoba untuk melakukan yang lebih baik dari pertandingan berikutnya," tambahnya.

Lebih lanjut, pelatih berkepala plontos ini menilai, di babak pertama Bologna mencoba memainkan permainan secara terbuka dan AC Milan melakukan serangan balik.

"Kami tidak mengambil keuntungan dari situasi ini. Memang benar bahwa ketika lawan bertahan rendah, itu menjadi sulit tetapi semua permainan menjadi rumit. Torino akan menjadi lawan yang sulit karena mereka memainkan gaya terbuka dengan tekanan dan telah menghentikan Inter dan Juventus," ujar dia.

Jalannya Pertandingan, Bologna bermain cukup tertekan dengan pola serangan yang dilakukan tim tuan rumah sejak kick off laga. Bologna beberapa kali hampir kecolongan karena belum mampu menunjukan tempo yang baik.

Kendati sempat tertekan, Bologna berhasil meningkatkan tempo permainan. Bologna pun berhasil menciptakan beberapa peluang meski AC Milan masih menguasai jalannya pertandingan dengan lebih baik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved