Ramadan 2022
4 Golongan yang Diperbolehkan Tidak Berpuasa Ramadan
Ada 4 golongan yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa Ramadan yang dikutip dari buku Panduan Ramadan Bekal Meraih Ramadan Penuh Berkah
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM - Umat islam wajib menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Adapun syarat wajib berpuasa diantaranya yakni berakal, baligh, sehat, dalam keadaan suci tidak haid maupun nifas, mampu dan tidak dalam perjalanan.
Namun, ada beberapa golongan dengan kondisi tertentu yang diperbolehkan untuk tidak menjalankan puasa Ramadan.
Mereka dapat mengganti puasa pada hari lain maupun mengganti dengan fidyah.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Ramadan dan Doa Berbuka Puasa, Lengkap Arab Latin dan Artinya
Ada 4 golongan yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa Ramadan yang dikutip dari buku Panduan Ramadan Bekal Meraih Ramadan Penuh Berkah yang ditulis oleh Muhammad Abduh Tuasikal:
1. Orang yang sakit
Allah Ta’ala berfirman “Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” (QS. Al Baqarah: 185)
Orang sakit yang boleh tidak puasa adalah jika mendapatkan mudarat dengan puasanya.
2. Orang yang bersafar
Dalil seorang musafir boleh tidak berpuasa adalah firman Allah Ta’ala (yang artinya), “Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada harihari yang lain.” (QS. Al Baqarah: 185).
Musafir punya pilihan boleh tidak puasa ataukah tetap berpuasa.
Dari Abu Sa’id Al Khudri dan Jabir bin ‘Abdillah, mereka berkata “Kami pernah bersafar bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka ada yang tetap berpuasa dan ada yang tidak berpuasa. Namun mereka tidak saling mencela satu dan lainnya.”
Baca juga: 7 Keutamaan Puasa Ramadan, Penghalang Siksa Api Neraka
Namun manakah yang lebih utama baginya, apakah berpuasa ataukah tidak?
Di sini bisa dilihat pada tiga kondisi:
a. jika berat untuk berpuasa atau sulit melakukan hal-hal yang baik ketika itu, maka lebih utama untuk tidak berpuasa.