Kabar Artis

Rosi Akui Marah dan Benci pada Sosok Angelina Sondakh, Begini Tanggapan Angie

Rosiana Silalahi mengaku marah dan sangat benci pada sosok Anglina Sondakh yang semula membanggakan, tapi justru terseret kasus korupsi.

Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Rina Eviana
DOK. YouTube Kompas TV
Rosiana Silalahi mengaku marah dan benci pada Angelina Sondakh 

TRIBUNJOGJA.COM - Talkshow “Rosi” yang tayang di Kompas TV pada Kamis, 31 Maret 2022 menghadirkan Angelina Sondakh sebagai bintang tamu. 

Dalam acara tersebut, presenter Rosiana Silalahi (Rosi) mengaku bahwa dirinya termasuk orang yang sangat marah dan benci pada Angelina Sondakh.

Seperti diketahui, Angie (sapaan akrab Angelina Sondakh) adalah mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat yang menjadi tersangka kasus suap Wisma Atlet SEA Games pada 2012 lalu.

“Angie, saya termasuk orang yang marah padamu. Marah dan bisa langsung merasa benci banget, gitu,” ucap Rosi kepada Angie, dikutip Tribunjogja.com dari tayangan ulang talkshow “Rosi” yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV.

Menanggapi hal itu, Angie mengatakan bahwa kebencian dan kemarahan Rosi dapat diterima olehnya.

“Understood (saya paham), bisa diterima,” ucap Angie.

Baca juga: Angelina Sondakh Takut Keselamatan Anak Terancam Jika Sebut Nama Aktor Besar yang Menjerumuskannya

Angelina Sondakh memahami Rosiana Silalahi yang benci dan marah padanya
Angelina Sondakh memahami Rosiana Silalahi yang benci dan marah padanya (DOK. YouTube Kompas TV)

Rosi kemudian membahas bahwa dirinya dan Angie pernah melakukan sesi pemotretan bersama pada masa lalu. Ia menyampaikan bahwa dulu, Angie adalah sosok yang membanggakan.

“Kita pernah sama-sama, photoshoot bareng, dan menurut saya dengan rekam jejak seorang Putri Kecantikan, itu nggak gampang. Karena you got the look and you got the brain. Kamu nggak hanya cantik, tapi juga punya otak (pintar),” ujar Rosi.

“Kamu masuk Partai Demokrat 2004, partai baru, yang kemudian melejit di 2009 sebagai partai penguasa. Angie 2004 sebagai anggota dewan. Saya ingat waktu itu kamu masih aktivis lingkungan, giat dengan aktivitas menjaga orangutan, (itu adalah) sesuatu yang membanggakan,” kata Rosi.

Baca juga: Akhir Kisah Angelina Sondakh, Selesai Jalani 10 Tahun Dipenjara Kasus Korupsi Hambalang

Namun, lanjut dia, pada 2009 Angie berubah. Kala itu, Angelina Sondakh menjabat sebagai anggota Badan Anggaran (Banggar).  Setelah itu, nama Angelina Sondakh disebut dalam kasus mega korupsi Hambalang pada 2012.

“Apakah semudah itu, sesingkat itu, mengubah seorang Angie, perempuan cantik, cerdas, menjadi seorang koruptor?” tanya Rosie.

Menjawab pertanyaan tersebut, Angie mengaku sangat memaklumi kemarahan Rosi.

“Yang pertama saya memaklumi kemarahan bukan dari Mbak Rosi saja. Banyak yang marah kepada saya, banyak yang benci, ilfeel. Di situ, di penjara itulah, saya menyadari bahwa it was my fault (itu adalah salah saya),” kata Angie.

“Kalau Mbak Rosi tanya, apakah sebegitu cepat (saya berubah)… Air ketika ditaruh (dicampur) kopi, langsung berubah warnanya, walaupun kopinya sebenarnya takarannya lebih sedikit daripada air itu sendiri,” tutur Angie membuat perumpamaan.

Angie dan Rosi dalam acara talkshow Rosi pada Kamis, 31 Maret 2022
Angie dan Rosi dalam acara talkshow Rosi pada Kamis, 31 Maret 2022 (DOK. YouTube Kompas TV)

Baca juga: Cerita Angelina Sondakh Setelah 10 Tahun di Penjara, Ngaku Dulu Korup Pantas Tak Dibeking Partai

What I’m saying is… (Apa yang ingin saya katakan adalah…) Aku yang tidak mampu mengatakan ‘tidak’ (pada korupsi). And then I have to pay for that (Dan akhirnya saya harus membayar untuk kesalahan itu),” ucap Angie.

Ia juga mengatakan, bahwa seseorang seharusnya berani mengatakan “Saya tidak mau” apabila ada pihak yang memaksa untuk melakukan hal kotor.

Angie bercerita, selama di dalam penjara terbesit pikiran bahwa lebih baik ia tidak menjadi apa-apa, yang penting tidak melakukan hal-hal mengecewakan.

“Aku salah. Artinya… andaikan waktu itu saya berani (mengatakan tidak), andaikan saat itu aku tidak terlalu masuk dalam lingkaran itu… Main sama orangutan aja aku udah happy. Aku ke Kalimantan main segala macem di hutan, di air, it was my happiness (dulu, itu adalah kebahagiaanku),” kata Angie.

“Nah, justru ketika aku (berada) dalam lingkungan yang aku pikir (isinya) ‘manusia’, yang bisa memberikan aku nilai tambah, memberikan aku value dalam hal yang positif, justru lingkungan itu, yang bagi aku, membawa aku dalam kehancuran,” tuturnya. 

Kasus Korupsi Angelina Sondakh

Angelina Sondakh
Angelina Sondakh (ist)

Dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com, Minggu (3/4/2022), Angie ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi Wisma Atlet oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 3 Februari 2012.  

Penetapan Angie sebagai tersangka ini berdasarkan pengembangan penyidikan kasus dugaan suap Wisma Atlet yang menjerat mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. 

Setelah melalui serangkaian persidangan, pada 10 Januari 2013 majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan vonis berupa hukuman 4 tahun 6 bulan penjara terhadap Angie. 

Ia juga dihukum denda Rp 250 juta subsider 6 bulan kurungan. 

Majelis hakim menilai, Angie terbukti melakukan tindak pidana korupsi dengan menerima pemberian uang senilai Rp 2,5 miliar dan 1.200.000 dollar Amerika dari Grup Permai. 

Vonis tersebut jauh lebih ringan dibanding tuntutan jaksa KPK yang meminta agar Angie dihukum 12 tahun penjara ditambah denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan. 

Dalam perjalanannya, di tingkat kasasi Mahkamah Agung (MA) memperberat hukuman Angie. Majelis hakim MA menjatuhkan vonis 12 tahun penjara dan hukuman denda Rp 500 juta. 

Dua tahun kemudian, Angelina mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke MA. Lalu pada akhir 2015, MA mengabulkan permohonan PK tersebut sehingga vonis Angie dikurangi menjadi pidana penjara 10 tahun ditambah denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved