Gojek Resmi Luncurkan Program GoPlay Creator Fund
GoPlay, platform livestreaming interaktif dari Gojek resmi meluncurkan program GoPlay Creator Fund. Dengan dana lebih dari Rp 15 miliar, program yang
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Kurniatul Hidayah
“Berbeda dengan dengan platform lainnya dimana kreator sangat bergantung pada sponsor dari brand untuk memperoleh pendapatan, GoPlay mendorong skema creators economy sejak awal berdiri. Creator economy mensyaratkan pendapatan yang diperoleh kreator tidak hanya dari brand, namun utamanya dari fans. Sejak pertama kali layanan livestream GoPlay hadir, kreator pemula telah berkesempatan tanpa kriteria minimum tertentu memperoleh pendapatan langsung dari penonton, melalui fitur virtual gift. Lewat GoPlay Creator Fund, para kreator tidak hanya mengakses bonus bulanan, namun juga virtual gift dari true fans yang berpotensi semakin meningkat seiring dengan kedekatan kreator dengan para true fans mereka, bahkan true fans potensial lainnya,“ beber Chief Strategic Officer GoPlay Martinus Faisal.
Baca juga: D’ Senopati Malioboro Hadirkan Masakan 7 Daerah di Promo Treasure of Ramadhan
Selain mendapat bonus bulanan dan potensi peningkatan virtual gift, kreator berkesempatan memperoleh berbagai keuntungan dalam meningkatkan skala program live show. Beberapa keuntungan tersebut di antaranya:
“Dari awal kami beraspirasi agar GoPlay dapat berkontribusi bagi masa depan Indonesia melalui konten-konten positif namun menghibur, dan kami juga melihat demand terhadap tayangan tersebut dari pengguna GoPlay. Lewat program ini, lebih banyak lagi kreator dapat berkreasi sepenuhnya dalam menghadirkan tayangan yang interaktif, edukatif, dan menghibur para true fans mereka, jadi bukan sekedar konten yang viral. Membuat konten livestreaming tidak semudah membuat konten video biasa yang dapat di-edit atau cut, ditambahkan filter, atau cara-cara lain untuk mempercantik hasil akhirnya. Tapi di livestreaming, kreator bisa menunjukkan potensi mereka untuk bisa lebih akrab dan berinteraksi dengan penonton. Sehingga pada akhirnya penonton dapat mengapresiasi lebih dari sekedar skill editing video-nya, namun kualitas karya kreator yang bersangkutan,” tutup Edy. (Rls)