Razia Ruangan di Lapas Perempuan Wonosari, Petugas Temukan Paracetamol Hingga Cermin

Kepala LPP Kelas IIB Yogyakarta, Ade Agustina mengungkapkan ada cukup banyak barang yang diamankan pada razia kali ini.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
Barang-barang yang diamankan usai razia di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIB Yogyakarta, Wonosari, Gunungkidul, Kamis (31/03/2022) malam. 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIB Yogyakarta di Wonosari, Gunungkidul menggelar razia barang milik warga binaan.

Razia dilaksanakan pada Kamis (31/03/2022) malam.

Kepala LPP Kelas IIB Yogyakarta, Ade Agustina mengungkapkan ada cukup banyak barang yang diamankan pada razia kali ini.

"Seperti ada batang bambu bekas gagang sapu yang rusak," kata Ade malam ini.

Selain sejumlah gagang kayu, petugas juga menemukan barang yang berpotensi rawan disalahgunakan.

Seperti cermin, selang, cairan pembersih lantai, hingga obat-obatan jenis paracetamol.

Meski terbilang barang biasa pada umumnya, Ade menilai barang-barang tersebut bisa sangat berbahaya jika digunakan untuk hal-hal tertentu.

Bahkan bisa digunakan untuk melukai.

"Barang-barang ini bisa berbahaya jika ditujukan ke warga binaan lain atau dirinya sendiri," jelasnya.

Baca juga: Soal Kekerasan Lapas Narkotika IIA Yogyakarta, Kemenkumham : Kami Periksa

Baca juga: Kronologi Ayah dan Anak di Kupang Terseret Banjir Saat Melintasi Jembatan Roboh

Menurut Ade, razia sengaja dilakukan sebagai langkah antisipasi menjelang Ramadan.

Ia ingin memastikan situasi dalam LPP tetap aman dan kondusif agar Ramadan berjalan lancar hingga Idul Fitri.

Adapun razia ini digelar dalam bentuk operasi gabungan. Tim dari Polsek Wonosari hingga Komando Rayon Militer (Koramil) 01/Wonosari juga dilibatkan.

"Dukungan aparat juga diperlukan untuk memastikan tahanan yang dititipkan juga dalam kondisi baik dan menjalankan tahanan sesuai ketentuan," ujar Ade.

Komandan Rayon Militer (Danramil) 01/Wonosari, Kapten Cba Setiyono juga mengatakan keterlibatan dalam operasi gabungan ini sebagai antisipasi.

Kerjasama dengan LPP pun perlu terus dilakukan.

Menurutnya, ada sejumlah jenis barang yang ditargetkan dalam operasi ini seperti benda tajam, keras, hingga berpotensi menjadi racun.

Semuanya diamankan karena dilarang di lingkungan LPP.

"Jangan sampai ada hal yang tidak diinginkan terjadi, harus diantisipasi sedini mungkin," kata Setiyono. (Tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved