Tol Yogya Bawen

Hari Ini Peletakan Batu Pertama Ruas Tol Yogya-Bawen di Tirtoadi

Groundbreaking atau peletakan batu pertama ruas tol Yogyakarta-Bawen bakal dilaksanakan pada Rabu (30/3/2022).

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Mona Kriesdinar
IST
Proyek strategis nasional pembangunan jalan Tol Yogyakarta-Solo-Semarang (Joglosemar) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Groundbreaking atau peletakan batu pertama ruas tol Yogyakarta-Bawen bakal dilaksanakan pada Rabu (30/3/2022) hari ini. Groundbreaking adalah simbolis kegiatan konstruksi jalan bebas hambatan pertama di DIY.

Titik awal pembangunan trase Yogyakarta-Bawen seksi satu, tepatnya Yogyakarta-Simpang Susun Banyurejo, berada di Kalurahan Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman. Proyek pembangunan bakal melewati tiga kapanewon dan enam kalurahan di Kabupaten Sleman.

Lokasi lahan yang dibersihkan untuk groundbreaking pembangunan tol Yogyakarta-Bawen berada di RT 03 Padukuhan Sanggrahan.

Lokasi tersebut semula adalah permukiman padat penduduk. Ada belasan rumah yang berdiri di sana.

Setelah pembayaran uang ganti rugi, warga di RT 03 Padukuhan Sanggrahan secara perlahan pindah dan membangun rumah baru.

Pada pertengahan Maret 2022, sisa rumah warga mulai diratakan menggunakan alat berat menjadi bidang besar dan terpisah jalan.

Lokasi yang digunakan untuk groundbreaking juga menjadi titik pertemuan dengan proyek pembangunan jalan tol Yogyakarta-Solo.

Sejauh ini, proses pembebasan lahan di area terdampak tol telah menyentuh 92 persen. Sisanya sebesar delapan persen masih dalam proses pemberkasan karena merupakan tanah berkarakteristik khusus atau berstatus Sultan Ground.

“Beberapa sudah masuk untuk kami verifikasi sesuai perundang-undangan. Kami berharap pemberkasan tidak terlalu lama,” terang Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY, Krido Suprayitno, Selasa (29/3/2022).

Krido menjelaskan, saat ini Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di wilayah barat Kabupaten Sleman masih dalam tahap penyelesaian. Untuk diketahui, RDTR merupakan bagian dari rencana rinci tata ruang di suatu wilayah.

Kendati demikian, Pemda DIY disebut telah melakukan kajian terkait dampak keberadaan exit toll atau pintu keluar Yogya-Bawen di Kalurahan Banyurejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman.

Kajian pengembangan wilayah itu dilakukan dengan memperhatikan aspek lingkungan, kondisi sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat setempat. Adapun, desain Rencana Teknik Akhir atau RTA untuk trase seksi satu sepanjang 8,25 kilometer tersebut menyentuh 99,8 persen.

“Kami sudah punya kajian untuk mengantisipasi perkembangan wilayah. Kajian aspek keruangan dan pengembangan wilayah akan kami padukan dengan RDTR yang sekarang masih berproses,” tambah Krido.

Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji, menyatakan, Pemda DIY telah menerima undangan pelaksanaan groundbreaking tol Yogyakarta-Bawen dari pemerintah pusat. Namun, ia belum bisa memastikan apakah Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, bakal hadir atau tidak.

“Undangannya baru disampaikan kepada Ngarsa Dalem. Kami belum tahu, apakah beliau bisa rawuh (hadir, Red) atau diturunkan ke Pak Wakil Gubernur,” paparnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved