Ground Breaking Tol Yogyakarta - Bawen, Pertama Kalinya DIY Punya Jalan Tol Menuju Bawen Jawa Tengah

Rinciannya, 67,05 kilometer terletak di Jawa Tengah dan sepanjang 8,77 kilometer ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR, Hedy Rahadian bersama Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta, Kadarmanta Baskara Aji saat groundbreaking pembangunan jalan tol Yogyakarta - Bawen di dusun Sanggrahan, Tirtoadi, Sleman, Rabu (30/3/2022) 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pertama kali dalam sejarah, Daerah Istimewa Yogyakarta akhirnya memiliki jalan tol setelah dilakukan peletakan patok pertama ( ground breaking ) yang dilakukan di dusun Sanggrahan, Tirtoadi, Mlati, Sleman, pada Rabu (30/3/2022).

Jalan tol yang mulai dibangun ini menghubungkan Yogyakarta - Bawen sepanjang lebih-kurang 76 kilometer.

Ground breaking dilakukan oleh Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, didampingi Sekretaris BPJT Triono Junoasmono, dan Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta, Kadarmanta Baskara Aji. 

Baskara Aji mengaku bangga sekaligus bahagia. Karena baginya, ini adalah momen bersejarah, pertama kali groundbreaking jalan tol di Daerah Istimewa Yogyakarta. 

"Indonesia sudah banyak jalan tol-nya, tapi di DIY membangun jalan tol yang pertama adalah di tempat ini. Jadi saya kira, ini perlu dicatat sebagai sejarahnya DIY," kata dia, dilokasi groundbreaking dusun Sanggrahan. 

Groundbreaking secara seremoni dilakukan dengan bersama-sama memencet tombol merah sebagai tanda dimulainya pembangunan.

Baskara Aji berharap dengan dibangun jalan tol yang menghubungkan Yogyakarta dengan Jawa Tengah sekaligus daerah-daerah di Pulau Jawa ini akan memperlancar arus transportasi baik barang, logistik maupun penumpang sehingga Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Kulon Progo dapat dimanfaatkan dengan optimal.

Imbasnya, destinasi Pariwisata bisa dikunjungi oleh masyarakat dengan lebih mudah. 

"Kami berharap membawa kesejahteraan masyarakat di DIY dan sekitarnya. Sebab dengan adanya jalan tol kemudahan lebih efisien, lebih cepat dan tidak ada lagi yang menghambat perjalanan barang maupun penumpang," ujar dia. 

Sesuai rencana, jalan tol Yogyakarta - Bawen ini dibangun dengan total panjang 75,82 kilometer yang Menghubungkan wilayah DIY dan Jawa Tengah.

Rinciannya, 67,05 kilometer terletak di Jawa Tengah dan sepanjang 8,77 kilometer ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Jalan tol dengan total biaya investasi senilai Rp14,26 triliun ini terdiri dari 6 seksi.

Yaitu seksi 1 menghubungkan Sleman - Banyurejo sepanjang 8,25 kilometer.

Kemudian disambung seksi 2, Banyurejo - Borobudur sepanjang 15,26 kilometer.

Seksi 3 Borobudur - Magelang sepanjang 8,8 kilometer.

Seksi 4 Magelang - Temanggung sepanjang 16,26 kilometer dan seksi 5 Temanggung - Ambarawa sepanjang 22,56 kilometer.

Terakhir seksi 6 adalah Ambarawa - Bawen sepanjang 5,21 kilometer. 

Jalan Tol Yogyakarta - Bawen ini dibangun dengan 2x2 lajur dan masing-masing lebar lajur 3,6 meter. Ada 4 simpang susun dan satu junction (persimpangan jalan).

Design konstruksi menggunakan at grade sepanjang 69,51 kilometer dan elevated 6,31 kilometer. 

Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Triono Junoasmono menyampaikan, progres pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol tersebut, di seksi 1 (Sleman - Banyurejo) sudah mencapai 92,28 persen atau 10,45 persen dari progres keseluruhan lahan yang akan dibebaskan.

Pembangunan konstruksi ditargetkan selesai pada tahun 2023.

Selanjutnya, jalan tol tersebut diharapkan dapat mulai tersambung secara bertahap keseluruhan pada kuartal keempat tahun 2024. 

"Jalan tol Yogyakarta - Bawen ini nanti akan tersambung dengan jalan tol Solo- Yogyakarta - YIA di Kulon Progo sebagai jaringan jalan tol pendukung kawasan Pariwisata di Yogyakarta dan candi Borobudur yang merupakan kawasan strategis pariwisata super prioritas, dan candi-candi lainnya seperti candi Prambanan maupun candi Ratu Boko," kata dia. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian mengatakan, tahap pelaksanaan pembangunan seksi 1 sepanjang 8,25 kilometer ditargetkan selesai pada tahun 2024. Kemudian, seksi selanjutnya menyusul.

Saat ini ada yang sedang finalisasi design dan ada juga yang masih dalam tahap lelang di Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Jasa Marga Jogja - Bawen. 

"Kita harapkan keseluruhan Jogja-Bawen ini selesai tahun 2025. Dan nanti akan terintegrasikan dengan jalan tol trans jawa di utara dan di selatan dengan jalan tol Solo-Yogyakarta - Bandara YIA Kulon Progo. Ini akan memberikan dampak luar biasa, memperkuat posisi Yogyakarta sebagai hub utama kegiatan ekonomi di selatan Jawa dan membuka opportunity-opportunity yang baru sepanjang tol koridor atau yang disebut toll coridor development area," kata dia.

Turut hadir dalam kegiatan groundbreaking tersebut, Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Basuki Purwadi, dan Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur didampingi Dirut PT Jasa Marga Jogja-Bawen, Oemi Vierta Moerdika. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved