Berita Gunungkidul Hari Ini
Booster Jadi Syarat Mudik , Polres Gunungkidul Bantu Percepat Capaian Vaksinasi Sebelum Lebaran
Pemerintah pusat mewacanakan jika masyarakat yang sudah mendapat vaksin booster bisa mudik Lebaran tanpa tes Antigen ataupun PCR.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pemerintah pusat mewacanakan jika masyarakat yang sudah mendapat vaksin booster bisa mudik Lebaran tanpa tes Antigen ataupun PCR.
Sedangkan bagi mereka yang baru dosis 1 dan 2 tetap diminta untuk menjalani tes antigen.
Terkait wacana tersebut, Kapolres Gunungkidul AKBP Aditya Galayudha Ferdiansyah mengatakan saat ini pihaknya masih terus menggencarkan vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Warga Yogyakarta Serbu Agen Minyak Goreng Curah, Timbulkan Antrean Belasan Meter
"Kami selalu koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi lain dengan melakukan vaksinasi setiap hari," kata Aditya ditemui pada Kamis (24/03/2022).
Menurutnya, saat ini tengah diupayakan agar capaian booster di Gunungkidul bisa menyentuh sebagian besar sasaran.
Setidaknya hingga sebelum puasa atau menjelang libur Lebaran nanti.
Apalagi pemerintah pusat juga tengah mempertimbangkan booster jadi syarat perjalanan mudik.
Namun Aditya berharap capaian booster ini juga diikuti dengan kepatuhan masyarakat akan protokol kesehatan (prokes).
"Kami minta masyarakat dukung imbauan pemerintah, mulai dari segera mendapat vaksin hingga tetap patuh prokes," ujarnya.
Wacana tersebut membuat syarat perjalanan bagi pemudik menjadi longgar.
Potensi peningkatan bahkan lonjakan pergerakan saat mudik nanti pun menjadi perhatian untuk diantisipasi.
Meski demikian, Aditya menyatakan pihaknya akan tetap mempersiapkan secara matang dalam menghadapi mudik Lebaran nanti.
Termasuk membuka kemungkinan menerjunkan lebih banyak personel untuk pengamanan.
"Kalau kami kerjanya dinamis ya, artinya sesuai dengan perkembangan situasi yang ada," jelasnya.
Baca juga: Harga Komoditas Pangan di Kulon Progo Diperkirakan Terus Melambung Hingga LebaranĀ
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan capaian vaksinasi booster masih terbilang rendah. Bahkan belum mencapai 10 persen.
Hingga Rabu (23/03/2022) kemarin, dilaporkan ada 39.191 orang yang sudah menerima booster, setara dengan 6,59 persen.
Ia pun mengaku tidak memasang target capaian untuk booster ini.
"Tidak ada batas (capaian) secara khusus, secepatnya dicapai," kata Dewi. (alx)