Hasilkan 9,8 Ton per Hektar GKG, DPP Kulon Progo Genjot Potensi Lahan di Sawah Tadah Hujan

Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kulon Progo meminta potensi produksi di sawah tadah hujan itu bisa lebih ditingkatkan. 

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/Sri Cahyani Putri Purwaningsih
Panen padi di Bulak Sawah Penggung, Kalurahan Purwosari, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Selasa (22/3/2022). Panen di bulak sawah tadah hujan ini menghasilkan 9,8 ton per hektar GKG. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Hasil produktivitas padi di Bulak Sawah Penggung yang berada di Kalurahan Purwosari, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo dinilai cukup memuaskan. 


Bahkan mampu menghasilkan 9,8 ton per hektar gabah kering giling (gkg). 


Sehingga Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kulon Progo meminta potensi produksi di sawah tadah hujan itu bisa lebih ditingkatkan. 


Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Aris Nugroho menuturkan hasil produktivitas padi di lahan sawah tadah hujan tidak kalah jika dibandingkan dengan lahan sawah irigasi. 


Ditambah lagi di Bulak Sawah Penggung ada potensi mata air yang bisa diperdayakan oleh masyarakat untuk mengairi sawah tadah hujan. Sehingga tidak akan terjadi kekeringan meski musim kemarau datang. 


"Nanti airnya bisa dialirkan melalui paralon sepanjang 3 kilometer. Dengan ketersediaan air ini, bisa menambah sekali musim tanam padi. Kemudian musim tanam ketiga bisa palawija sehingga tidak ada tanah yang tandus," kata Arif, Selasa (22/3/2022). 


Dengan demikian, memberikan kontribusi dalam peningkatan produktivitas di tingkat kabupaten selain lahan cetak sawah baru. 


Sehingga kesejahteraan masyarakat ikut meningkat. 


Bupati Kulon Progo, Sutedjo berharap produktivitas dari hasil panen padi di Bulak Sawah Penggung bisa menginspirasi petani yang menggarap sawah tadah hujan di wilayah lain. 


"Apalagi sawah tadah hujan hanya menggantungkan sumber pengairan dari alam namun hasilnya bagus. Semangat petani luar biasa tidak kalah dengan sawah irigasi," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved