Bus Khusus Wisata Klaten Mulai Beroperasi 29 Maret : Hubungkan Terminal, Rawa Jombor dan Girpasang
Bus khusus wisata Klaten rencananya akan mulai beroperasi pada 29 Maret 2022 mendatang
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN – Bus khusus wisata di Kabupaten Klaten rencananya akan mulai beroperasi pada 29 Maret 2022 mendatang. Bus yang diinisiasi Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI) ini akan melayani rute yang menghubungkan Terminal Ir Soekarno, dengan dua obyek wisata yakni Rawa Jombor dan Jembatan Gantung Girpasang.

General Manager Damri Cabang Yogyakarta, Boy Aryadi, mengatakan armada bus wisata ini diharapkan bisa memudahkan wisatawan menuju dua destinasi unggulan di Klaten ini.
"Sementara ini disediakan dua armada untuk masing-masing destinasi. Namun tidak menutup kemungkinan akan ditambah jika permintaan meningkat," paparnya dalam rapat lintas sektoral di kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Senin (21/3/2022).
Ia menjelaskan terlibatnya DAMRI sebagai penyedia jasa transportasi wisata ini tidak terlepas dari peningkatan pariwisata di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur.
Menurutnya Klaten memiliki potensi wisata yang bisa lebih dikembangkan.
"Karena kaitannya peningkatan pariwisata sebagai penggerak ekonomi, kami ingin masuk disana, menstimulasi di sana, baik Rawa Jombor maupun Girpasang. Roda ekonomi masyarakat ikut tergerak. Salah satu penggerak yang harus ada adalah transportasi, kami menyediakan itu," ungkapnya.

Rencananya armada ini akan aktif mulai tanggal 29 Maret mendatang. Sementara terkait tiket, Boy mengatakan pihaknya masih akan menghitung kebutuhan dan mempertimbangkan pasar.
"Untuk tiket, saat ini masih dikaji kemampuan pasar seberapa dan kebutuhan kami seberapa. Sehingga masih dipelajari dalam beberapa hari ini. Harapannya nanti pada saat peluncuran 29 Maret nanti kami sudah punya gambaran," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Klaten, Supriyono menjelaskan jika pihaknya masih terus mempersiapkan segala sesuatu terkait moda transportasi wisata itu.
Supriyono yakin jika nantinya, bus wisata itu akan digemari oleh wisatawan di Klaten apalagi dua wisata itu sedang diminati oleh wisatawan.
"Soal tarif kita belum tahu, ini masih koordinasi dengan DAMRI. Mudah-mudahan sudah ada gambaran dalam waktu dekat ini," tandasnya. (*)