Serie A

AC MILAN: Doa Tulus Aubameyang untuk Rossoneri

Aubameyang juga berharap agar Rossoneri berhasil kembali ke tempat yang pantas mereka dapatkan di sepak bola Italia.

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
JAVIER SORIANO / AFP
Pierre-Emerick Aubameyang (2ndL) selebrasi dengan rekan satu tim setelah mencetak gol pada pertandingan sepak bola Liga Spanyol antara Real Madrid CF dan FC Barcelona di stadion Santiago Bernabeu, Senin 21 Maret 2022. 

Ia beraksi selama 71 menit sebelum digantikan Memphis Depay.

Dengan kontribusinya pada hari Minggu, Aubameyang menjadi pemain pertama yang terlibat langsung dalam tiga gol dalam penampilan El Clasico pertamanya di semua kompetisi di abad ke-21.

Striker tersebut kini telah mencetak tujuh gol dalam jumlah gol liga yang sama untuk Barcelona.

Diobral AC Milan

(Dari kiri) Bek Barcelona Eric Garcia, gelandang Barcelona Spanyol Pedri, penyerang Spanyol Barcelona Ferran Torres dan Pierre-Emerick Aubameyang saat sesi latihan di Barcelona pada 19 Maret 2022, menjelang pertandingan sepak bola Liga Spanyol pertandingan melawan Real Madrid.
(Dari kiri) Bek Barcelona Eric Garcia, gelandang Barcelona Spanyol Pedri, penyerang Spanyol Barcelona Ferran Torres dan Pierre-Emerick Aubameyang saat sesi latihan di Barcelona pada 19 Maret 2022, menjelang pertandingan sepak bola Liga Spanyol pertandingan melawan Real Madrid. (Josep LAGO / AFP)

AC Milan bisa saja menyesali perlakuannya terhadap Pierre-Emerick Aubameyang saat masih berseragam Rossoneri. 

Tak pernah memainkannya di tim senior, AC Milan kemudian menjualnya dengan harga teramat murah alias obral. 

Hingga akhirnya, Aubameyang bergabung dengan Barcelona yang telah lama menginginkan jasanya. 

Penyerang Gabon itu sempat memiliki banderol selangit hingga setara dengan Rp1,2 triliun. 

AC Milan menjual Pierre-Emerick Aubameyang seharga "kacang goreng".

Mungkin itu menjadi salah satu penyesalan terbesar bagi mereka, dikutip Tribun Jogja dari Bolasport. 

Pierre-Emerick menjadi anggota klan Aubameyang termuda yang bergabung di AC Milan.

Penyerang asal Gabon ini menyusul dua kakaknya, Catilina dan Willy Aubameyang, yang lebih dulu dicomot akademi Rossoneri.

Tiga bersaudara yang berjarak masing-masing 3 tahun itu tak ada yang sukses di Milan.

Begitu pun Pierre-Emerick, yang mendapat promosi dari tim junior pada 2008 tanpa sekali pun mendapat kesempatan tampil di skuad senior AC Milan.

Di tim Primavera, Aubameyang kerap menjadi pelapis Alberto Paloschi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved