Vialinda Dewi Fortuna, Atlet Dansa DIY yang Dipanggil Pelatnas Untuk SEA Games 2022

Vialinda Dewi Fortuna, atlet Dancesport DI Yogyakarta bersama dua rekan lainnya, Stefanus Renalto dan Nur Oktavian sukses terpilih mengikuti program

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Taufiq Syarifudin
Tiga atlet dancesport DIY saat bertandang ke kantor KONI DIY, tempo hari. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Vialinda Dewi Fortuna, atlet Dancesport DI Yogyakarta bersama dua rekan lainnya, Stefanus Renalto dan Nur Oktavian sukses terpilih mengikuti program pelatihan nasional (pelatnas) tahun 2022.

Ketiganya merupakan atlet dari Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) DIY yang akan mempersiapkan diri membela Tanah Air pada ajang SEA Games XXXI Vietnam, 12-23 Mei mendatang, dan Asian Games di Hangzhou, Tiongkok bulan September besok.

Pada kedua ajang itu Vialinda dan Sefanus akan turun di kategori dansa, sedangkan Nur Oktavian akan tampil pada kategori breakdance.

Untuk diketahui, Vialinda dan teman-temannya itu menjadi atlet pelatnas tahun ini berkat lolos dari seleksi nasional (seleknas) Dancesport yang digelar pada bulan Februari 2022 lalu.

Perempuan yang akrab dipanggil Vivi itu mengaku senang dan deg-degan bakal merasakan atmosfer kompetisi sekaligus tantangan baru pada ajang olahraga multievent se-Asean dan Asia tersebut.

Baca juga: Akses Jalan Magelang-Boyolali Tertutup Tanah Longsor

"Waktu itu kita dapat undangan dari pusat untuk ikut seleknas, puji tuhan kita bisa lolos waktu seleksi bareng di Jakarta," kata Vivi tempo hari.

Akan tetapi sampai detik ini Vivi dan kawan-kawan belum menerima jadwal resmi kapan pelatnas dancesport tahun ini akan dimulai. Menurutnya persiapan kali ini untuk SEA Games terbilang mepet dan kurang ideal. Efektif atlet dancesport Indonesia hanya akan berlatih sekitar dua bulan sebelum bertolak ke Vietnam menghadapi kejuaraan.

Kendati begitu, Vivi tetap berlatih sembari menunggu kepastian tersebut, dan sangat antusias karena ajang tersebut merupakan kali pertamanya membela Tanah Air di kejuaraan tingkat internasional.

"Kalau ikut kompetisi di kejuaraan internasional saya sudah pernah beberapa kali, cuma waktu itu kejuaraannya open tournament. Sebelum pandemi saya ikut di Malaysia dan China," ujarnya.

Menurut Vivi, open tournament dan SEA Games akan menyuguhkan pengalaman yang berbeda. Ia juga belum bisa memprediksi akan seperti apa persaingan atlet-atlet dancesport di SEA Games tahun ini.

"Kemungkinan besar atlet SEA Games dan atlet open itu biasanya cukup berbeda, belum bisa diprediksi nanti seperti apa. Jadi mulai kemarin kita sudah latihan intensif yang lebih spesific untuk SEA Games," bebernya.

Disinggung soal target, Vivi menegaskan tidak ada target khusus untuk meraih medali. Namun ia berjanji untuk tampil maksimal demi membela merah putih. Ia meyakini dengan tampil maksimal akan selalu menjadi kepuasan tersendiri dalam sebuah kejuaraan.

"Kalau pelatih saya mengajarkan untuk tampil selalu lebih baik, dan semaksimal mungkin," tegasnya.

Latihan Fisik Jadi Tantangan

Menjadi atlet dancesport menurut Vivi harus memiliki ketahanan fisik yang tinggi. Hal itu untuk menopang performa saat melakukan tarian atau dansa supaya terlihat lebih enerjik dan luwes.

Terlebih ketahanan fisik akan membantu atlet untuk meminimalisir cedera yang didapat saat tampil maupun latihan.

"Paling berat saat berlatih dansa itu ketika kita melatih fisik. Dansa itu sama seperti kita berlari kalau musiknya sudah main. Semisal dua menit musik itu main, kita akan terus bergerak melakukan tarian selama itu. Selebihnya mengatur waktu latihan buat saya agak susah, karena saya juga punya kesibukan kuliah," ujar perempuan yang saat ini menjadi mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta itu.

Selain berdansa, Vivi ternyata seorang penyanyi yang kerap tampil dari panggung ke panggung dan memiliki sejumlah prestasi di bidang tersebut. Bahkan jurusan kuliahnya di ISI Yogyakarta saat ini adalah jurusan penyajian musik.

Baca juga: Update Covid-19 DI Yogyakarta 20 Maret 2022: Tambah 513 Kasus Baru, 1.256 Pasien Sembuh

Kedua hal yang dilakukan Vivi itu memang sudah menjadi hobinya saat masih duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD).

"Puji tuhan di dua hobi saya itu bisa dapat prestasi. Awalnya saya ikut dancesport itu biar pas nyanyi lebih luwes, dan ternyata keterusan juga. Dan memang dengan dansa pernafasan saya bisa sangat terbantu sekali," tandasnya.

Adapun, beberapa waktu lalu tiga atlet dancesport DIY yang lolos mengikuti program pelatnas bertandang ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY untuk mendapat dukungan.

Ketua Umum KONI DIY Djoko Pekik Irianto turut mengapresiasi kesuksesan atlet IODI masuk ke Pelatnas. Ia menyatakan siap mendukung ketiganya, termasuk siap membantu perizinan jika dibutuhkan oleh perguruan tinggi masing-masing.

“Kami atas nama KONI DIY berterimakasih sekali kepada Pengda IODI yang meloloskan atletnya. Selamat kepada adik-adik atlet yang sudah berjuang dan bisa lolos seleknas,” paparnya.

Selain ketiga atlet IODI, DIY juga sudah mengirimkan sejumlah atletnya ke pelatnas untuk SEA Games bulan Mei mendatang. Diantaranya yakni Firdhana Wahyu Putra (pencak silat) dan Sukma Lintang Cahyani (panjat tebing). (tsf)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved