MotoGP Mandalika
Cerita Rara Pawang Hujan MotoGP Mandalika, Belajar Sejak Umur Sembilan Tahun
Kata Pawang melenjit di twitter beberapa jam setelah aksi Raden Roro Istiati Wulandari jadi sorotan di MotoGP Mandalika 2022
Penulis: Sigit Widya | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com Jogja - Kata Pawang jadi trending di sosial media twitter pada Minggu (20/3/2022) pukul 19.40 WIB.
Kata Pawang melenjit di twitter beberapa jam setelah aksi Raden Roro Istiati Wulandari jadi sorotan di MotoGP Mandalika 2022.
Raden Roro Istiati Wulandari atau Rara adalah pawang hujan pada event Internasional MotoGP Mandalika 2022 .
Siapa sebenarnya Roro Istiati Wulandari ini?
Rara memiliki nama asli Raden Roro Istiati Wulandari.
Dia dipercaya penyenggara MotoGP Mandalika sebagai pawang hujan di event Internasional itu.

Karena profesinya itu dia bahkan mendapatkan tenda khusus dari Mandalika Grand Prix Association atau MGPA.
Rara menjadi sorotan ketika memasuki area sirkuit untuk membantu meredakan hujan deras yang membuat start MotoGP ditunda satu jam 15 menit.
Saat beraksi di dalam sirkuit, Rara beraksi memutar-mutarkan serta memukulkan semacam pengaduk ke sebuah mangkuk emas sambil merapal doa.
Aksi Rara pawang hujan Mandalika selama setengah jam di pinggir sirkuit membuat pebalap Yamaha Fabio Quartararo tertawa dan menirukan.

Rara, yang berdarah Jawa, lahir di Papua, tinggal di Bali, dan mempunyai orangtua asuh yang bertempat tinggal di kawasan utara Kabupaten Sleman.
"Saya belajar pawang hujan sejak umur sembilan tahun. Saya tidak makan daging hewan berkaki empat," ujarnya kepada Tribunjogja.com, kapan lalu.
Ketika itu, Tribunjogja.com berbincang dengan Rara di rumah orangtua asuhnya di kompleks perumahan di kawasan utara Kabupaten Sleman.
Rara bertemu dengan Tribunjogja.com setelah membantu mencari siswa hanyut kala kegiatan susur sungai di Turi, Kabupaten Sleman, Februari 2020.
Perjalanan Hukum Tiga Guru Kasus Susur Sungai SMPN 1 Turi Sleman