Biodata Marc Marquez, Pembalap Muda MotoGP yang Pecahkan Rekor Valentino Rossi

Tidak berhenti di situ saja, ia berhasil meraih kemenangan kelimanya di GP Jerman 2010. Hal ini membuat Marquez menjadi pembalap pertama sejak Valentino Rossi di 1997 yang berhasil memenangkan 5 balapan berturut-turut di kelas 125cc.

Lebih lanjut, di ajang GP Valencia 2010, Marquez berada pada posisi keempat. Hal ini menjadikannya juara dunia termuda kedua setelah Loris Capirossi.

Satu tahun kemudian, pada 2011, Márquez pindah ke kelas Moto2 sebagai pembalap tunggal dari tim baru Monlau Competición yang dikelola oleh manajer pribadinya Emilio Alzamora.

Di ajang GP Portugal 2011, Marquez finis di posisi 21. Namun, ia berhasil meraih kemenangan perdana kelas Moto2 di GP Prancis 2011.

Kemudian di ajang GP Catalunya 2011, Marquez berhasil finis di posisi kedua, tepat di belakang Stefan Bradl. Tetapi di GP Inggris 2011 ia mengalami kecelakaan dan terjatuh. 

Adapun di ajang GP Jepang 2011, Marquez meraih pole ketujuhnya di musim itu. Lalu di GP Australia 2011, Marquez mengalami insiden dengan menabrak Ratthapark Wilairot.

Hal itu membuatnya terkena penalti tambahan 1 menit dari catatan waktu tercepatnya pada sesi kualifikasi. Meski demikian, Marquez berhasil meraih posisi ketiga di ajang itu.

Pada musim 2012, Marquez sempat dirumorkan masuk kelas MotoGP. Tetapi rumor itu terbantahkan karena ia dikonfirmasi akan bertahan di kelas Moto2 pada 2012. 

Marquez pun berhasil meraih gelar juara dunianya pada musim 2012 setelah berhasil mendominasi kemenangan di musim itu.

Karier Marc Marquez di ajang MotoGP

Pada 2013, Marc Marquez dipastikan akan mewakili tim Repsol Honda bersama Dani Pedrosa untuk periode 2013 hingga 2015 dengan perpanjangan opsi kontrak 2016 menggantikan Casey Stoner yang pensiun di akhir musim 2012.

Di tahun pertamanya berpartisipasi di ajang MotoGP, Marc Marquez berhasil memenangkan 6 perlombaan, 6 kali podium kedua, dan 4 kali podium ketiga. Prestasi itu cukup untuk membuatnya menjadi juara dunia pada tahun 2013.

Pada tahun 2014, kehebatan Marquez kembali dibuktikan dengan memenangkan 13 dari 18 balapan, serta 13 pole position.

Kemenangan tersebut membuat Marquez mengunci gelar juara dunia 2014 saat balapan di Sirkuit Motegi, Jepang.

Namun sayang, pada 2015, Marquez tidak dapat mempertahankan gelar juara dunianya. Kala itu, ia hanya memenangkan 5 perlombaan. Ia juga mengalami 6 kali gagal finis akibat kecelakaan. 

Kemudian pada 2016, Marquez mengubah gaya balapnya. Konsistensinya pun mampu membawa dia meraih gelar juara dunia ketiga pada 2016.