Berita Sleman Hari Ini
Stok Minyak Goreng Kemasan Ditingkat Distributor di Sleman Melimpah
Stok minyak goreng (migor) kemasan di tingkat distributor di Kabupaten Sleman cukup melimpah. Hal itu terlihat saat pengecekan Satgas Pangan
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Stok minyak goreng (migor) kemasan di tingkat distributor di Kabupaten Sleman cukup melimpah.
Hal itu terlihat saat pengecekan Satgas Pangan Polres Sleman di gudang distributor PT Berhasil Sentosa Selalu di wilayah Gamping, pada Jumat (18/3/2022) kemarin.
Saat itu, ada 23 ton minyak goreng kemasan yang sudah siap didistribusikan kepada masyarakat.
Baca juga: Pekan Ini Semua Sekolah di Bantul Berlakukan PTM 50 persen
Sales Manager, Budi Hartanto mengatakan, pihaknya mendistribusikan minyak goreng kemasan tersebut kepada ritel, pasar dan toko moderen.
Jangkauan pasarnya seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ia mengungkapkan, stok yang ada saat ini sebenarnya cukup.
Namun, tidak bisa memenuhi semua permintaan masyarakat. Sebab, terjadi panic buying.
"Biasanya satu liter untuk satu minggu namun karena sedikit punic buying itu langsung memborong sehingga terjadi kelangkaan," kata dia.
Stok 23 ton di gudang distributor ini baru saja dikirim dari pabrik dan segera langsung didistribusikan ke masyarakat.
Budi mengatakan, distribusi minyak goreng kemasan seharusnya akan berjalan lebih lancar dengan adanya kebijakan pemerintah pusat yang mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET) karena di masyarakat tak ada lagi panic buying.
Distribusi seharusnya berjalan seperti biasa. Namun demikian, pihaknya mengaku akan melihat perkembangan seminggu ke depan.
"Lancar atau tidaknya menunggu seminggu," kata dia.
Baca juga: UPDATE Covid-19 DI Yogyakarta 19 Maret 2022: Tambah 435 Kasus Baru, 21 Orang Meninggal Dunia
Kapolres Sleman AKBP Achmad Imam Rifa'i mengatakan, pihaknya bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman akan terus memantau untuk memastikan distribusi berjalan lancar sehingga tidak ada sumbatan atau kesulitan bagi masyarakat mendapatkan minyak goreng .
Ia mengharapkan kepada masyarakat untuk tidak panic buying dan berbelanja minyak goreng dengan bijak.
Saat ini, harga tertinggi minyak goreng kemasan di Kabupaten Sleman berada di angka Rp 25 ribu per liter.
Harga rata-rata berada di kisaran Rp 23.250 per liter.
Kepala Bidang Usaha Perdagangan Disperindag Kabupaten Sleman, Nia Astuti mengatakan, menjelang datangnya bulan Ramadan dan lebaran 2022, harga minyak goreng diperkirakan naik.
Sebab permintaan minyak goreng di masyarakat semakin banyak.
Baca juga: UPDATE Covid-19 DI Yogyakarta 19 Maret 2022: Tambah 435 Kasus Baru, 21 Orang Meninggal Dunia
Walau demikian, Ia memastikan stok di Kabupaten Sleman aman. Dari sejumlah distributor yang ada, ketersediaan minyak goreng ada 110 ton atau 110.000 liter.
Sementara kebutuhan warga Sleman untuk minyak goreng dalam satu bulan jika dihitung dari kebutuhan per kapita dikali jumlah penduduk sekitar 109 ton atau 109.000 liter.
"Jadi kalau dari kebutuhan masyarakat sebetulnya cukup. Asal masyarakat tidak menimbun, tidak panic buying. Artinya di atas kertas itu cukup memenuhi kebutuhan satu bulan," kata dia. (rif)