DPO Penyerangan Posramil Kisor Ditangkap di Manokwari

Pelaku bernama Abraham Mate alias Bram tersebut ditangkap oleh tim yang dipimpin langsung oleh Kapolres Sorong Selatan di Manokwati.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
HUMAS POLDA PAPUA BARAT
Seorang simpatisan KNPB Militan yang terlibat dalam kasus Posramil Kisor, Maybrat, akhirnya dibekuk Polisi di Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, pada 21 Februari kemarin. 

TRIBUNJOGJA.COM,  JAYAPURA – Informasi dari masyarakat yang disampaikan melalui telepon menjadi petunjuk bagi aparat kepolisian untuk menangkap seorang pelaku  yang masuk dalam daftar pencarian orang(DPO) kasus penyerangan Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat.

Pelaku bernama Abraham Mate alias Bram tersebut ditangkap oleh tim yang dipimpin langsung oleh Kapolres Sorong Selatan di Manokwati.

Bram ditangkap pada 21 Februari 2022 lalu.

Nama Bram ini masuk dalam DPO kasus penyerangan Posramil Kisor setelah aparat keamanan mendapatkan informasi dari pelaku lainnya yang sudah lebih dulu diamankan petugas.

Dikutip Tribunjogja.com dari Tribun-Papua.com, Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi, bahwa Bram ditangkap pada 21 Februari 2022 lalu setelah polisi mendapatkan informasi dari masyarakat.

"Kita melakukan penangkapan terhadap salah satu DPO terkait kasus penyerangan di Posramil Kisor," ujar Adam, kepada sejumlah awak media, Rabu (16/3/2022).

Baca juga: Kronologi Lengkap Demo Penolakan DOB di Papua yang Berujung Ricuh Hingga 2 Orang Meninggal

Baca juga: Aksi Demontrasi Mahasiswa Papua di Kemendagri Ricuh, AKBP Ferikson Dipukuli Hingga Kepala Robek

Adam mengatakan, penangkapan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Sorong Selatan.

"Pelaku tersebut bernama Abraham Mate alias Bram," tuturnya.

Nama Bram muncul setelah pengembangan dari pelaku lainnya yang telah tertangkap.

"Bram berhasil ditangkap di Manokwari, akibat informasi yang diperoleh dari masyarakat melalui kontak person 110," ucap Adam.

Sehingga, tim yang dipimpin oleh Kapolres Sorong Selatan, langsung melakukan penangkapan di Manokwari.

"Peran aksi ini adalah ikut dalam melakukan pembunuhan, dan juga merupakan simpatisan KNPB Militan Maybrat," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved