Weton Jawa
WETON Jawa: Sifat dan Kepribadian Orang yang Lahir Minggu Wage, Kliwon, Legi, Pahing & Pon
Simak sifat dan kepribadian bawaan dari orang yang lahir pada Minggu Wage, Minggu Kliwon, Minggu Legi, Minggu Pahing, dan Minggu Pon.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Joko Widiyarso
lihat foto
TRIBUNJOGJA.COM – Filolog dan Konsultan Pawukon di Museum Radya Pustaka Surakarta, Totok Yasmiran, menjelaskan, sifat dan kepribadian seseorang dapat dilihat dari weton kelahirannya.
Meskipun beberapa masyarakat ada yang tidak percaya dengan fakta seputar weton kelahiran, tetapi ada juga yang membuktikan bahwa fakta tentang weton kelahiran memang benar adanya.
Kali ini, Tribunjogja.com akan membahas sifat dan kepribadian orang yang lahir para hari Minggu Wage, Minggu Kliwon, Minggu Legi, Minggu Pahing, dan Minggu Pon.
Dilansir dari Kompas.com, Selasa (31/8/2021), berikut penjelasan Totok Yasmiran tentang sifat dan kepribadian orang yang lahir pada hari Minggu berdasarkan weton jawa:
1. Minggu Wage
Orang yang lahir pada Minggu Wage masuk dalam kategori Lakuning Angin dan Satriya Wibawa.
Kategori Lakuning Angin memiliki sifat angin yang pandai mengambil hati orang. Namun, ia menakutkan jika sedang marah.
Sementara itu, karena masuk dalam kategori Satriya Wibawa, orang yang lahir pada Minggu Wage cenderung dihormati orang karena kemuliaan dan keluhurannya.
2. Minggu Kliwon
Orang yang lahir pada Minggu Kliwon masuk dalam kategori Lakuning Lintang dan Lebu Katiyup Angin.
Kategori Lakuning Lintang memiliki sifat bawaan yang lemah hati. Ia kesepian dan sengsara. Hidupnya pun cenderung tidak menetap, baik itu dalam hal pekerjaan, tempat tinggal, dan lain-lain.
Adapun kategori Lebu Katiyup Angin juga bukan pertanda baik. Sebab, ia cenderung jauh dari keberuntungan dan sulit maju dalam pekerjaan maupun usaha lainnya.
Sarana penolak agar terhindar dari hal negatif adalah dengan menyebar debu.
Baca juga: Inilah Sifat dan Kepribadian Orang yang Lahir Hari Jumat Menurut Weton Jawa
3. Minggu Legi
Orang yang lahir pada Minggu Legi masuk dalam kategori Aras Pepet dan Sumur Sinaba.
Kategori Aras Pepet atau disebut juga Lakuning Pandhita Sakti memiliki sifat yang tertutup.
Ia sering prihatin, hidup menderita, dan serba kekurangan. Apa yang diinginkan pun rasanya sulit untuk tercapai.
Sementara itu, kategori Sumur Sinaba menunjukkan bahwa ia banyak dicari orang karena petuah dan nasihat baiknya.
