Kuliner Jogja
Intip Mangut Lele dan Bakmi Jawa Jogja yang Dilirik Food Vlogger Bule Luke Martin
YouTuber kuliner Luke Martin, pengelola Facebook Chopstick Travel berbagi pengalamannya menyantap Mangut Lele dan Bakmi Jawa di Jogja.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Rina Eviana
TRIBUNJOGJA.COM – Luke Martin adalah seorang YouTuber kuliner internasional yang sudah banyak melancong ke berbafai negara di Asia, Eropa, Timur Tenggah, Afrika, dan lain-lain.
Ia aktif mengelola kanal YouTube khusus kuliner sejak 29 Juni 2012. Saat ini, subscribers kalan YouTube milik Luke sudah mencapai lebih dari 1.320.000 orang.
Tidak hanya aktif mengunggah video ulasan berbagai makanan di YouTube, Luke juga aktif membagikan video kuliner di media sosial Facebook.
Baru-baru ini, ia mengunggah video ulasan Mangut Lele dan Bakmi Jawa di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Baca juga: WISATA KULINER : Rekomendasi 3 Tempat Makan Dimsum di Jogja Yang Wajib Dicoba!
Penasaran di mana lokasinya dan bagaimana komentar Luke tentang kedua kuliner Yogyakarta tersebut?
Simak ulasannya berikut ini.
Mangut Lele Mbok Marto (Sewon, Bantul)

Video blog (vlog) ulasan Mangut Lele diunggah Luke melalui Facebook Chopstick Travel pada 9 Maret 2022 pukul 08.30 WIB.
Dalam deskripsi video, Luke mengatakan bahwa Mangut Lele yang ia coba di Yogyakarta adalah salah satu makanan paling pedas dan paling enak.
“Jogja terkenal dengan berbagai atraksi alam dan beberapa candi. Tapi, video kali ini tidak akan membahas hal itu melainkan makanan di Jogja,” kata Luke dalam vlognya.
Warung makan yang didatanginya di Yogyakarta kali ini adalah Mangut Lele Mbok Marto yang beralamat di Jalan Sewon Indah RT 04, Ngireng-ireng, Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, DIY.
Dalam vidoe tersebut, Luke terlihat mendekat ke arah dapur yang tengah membakar puluhan lele.
“Mereka memakai sabut kelapa untuk membakar lele. Ini (dapur mangut lele) berasap sekali. Mataku sampai berair (karena asap). Tapi aku sangat bersemangat ingin mencoba Mangut Lele pedas ini,” tutur Luke.

Masuk lebih dalam ke area dapur Mangut Lele Mbok Marto, Luke dibuat terkejut dengan ratusan cabe rawit yang ada di dalam panci besar.
“Mereka memasaknya dengan api kayu, keren sekali,” ucap Luke.
Setelah mengambil nasi Mangut Lele, Luke pun mulai mengulas makanan pedas itu.
“Lele adalah salah satu ikan favoritku. Aku akan memastikan agar tidak memakan durinya,” kata Luke.
Setelah mencicipi Mangut Lele Mbok, ia terlihat senang karena rasanya enak.

“Mmmm, ini enak!” serunya.
“Bagian dalam lelenya sangat lembut. Meskipun terkesan sudah lama direbus, dan dimasak dua kali, yaitu dibakar lalu direbus, tapi lelenya masih sangat juicy dan lembut di dalam. Sama sekali tidak overcooked,” papar Luke.
Selain itu, menutut Luke, sambal Mangut Lele yang disantapnya sangat lezat.
“Mmmm, bener-bener enak. (Masakannya) sangat sederhana. Tapi mereka memasaknya dengna cara yang sangat unik. Ini lelenya enak banget,” ucap Luke.
Bakmi Jawa Mbah Hadi (Gondokusuman, Yogyakarta)

Usai menyantap Mangut Lele Mbok Marto di Sewon, Bantul, pada siang hari, Luke dan temannya kembali berwisata kuliner dengan mencicipi Bakmi Jawa Mbah Hadi pada malam hari.
Dalam video yang diungggahnya di Facebook, ia terkejut karena Bakmi Jawa Mbah Hadi berada di samping Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
“Sebenarnya (tempat) ini adalah Pom Bensin, tapi di bagian belakang, di ujung, ada warung kecil yang menjual Bakmi Jawa. Aku benar-benar bersemangat ingin mencicipinya,” kata Luke.
Sebagai informasi, Bakmi Jawa Mbah Hadi yang dikunjunginya terletak di Jalan C Simanjuntak Nomor 1, Terban, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, DIY.
Warung Bakmi Jawa tersebut terletak di SPBU Pertamina Terban.
Di sana, Luke mencoba Bakmi Jawa Rebus, sedangkan temannya mencoba Bakmi Jawa Goreng.

“(Jika kamu pergi ke daerah sini) kamu pasti tidak akan menyangka ada restoran di belakang Pom Bensin,” ujar Luke.
Ia pun melihat proses pembuatan Bakmi Jawa pesanannya dengan saksama.
“Aroma (Bakmi Jawa) enak sekali,” ucap Luke.
“Kami menunggu (pesanan) skeitar 30-40 menit, tetapi mereka memasak satu per satu,” kata Luke.
Dalam videonya, ia menyematkan informasi harga satu porsi Bakmi Jawa Rebus, yaitu 1,27 dolar Amerika Serikat (AS) atau jika dirupiahkan adalah Rp 20.000.
Sementara itu, Bakmi Jawa Goreng dibanderol dengan harga sama.
“Kamu bisa lihat, ada ayam segar, tomat, dua tipe bakmi, ada yang kecil (bihun) ada yang lebih besar. Sebenarnya (Bakmi Jawa) ini mengingatkanku pada Ramen yang kami nikmati di Jepang,” kata Luke.
Baca juga: Bosan Ngopi? Coba Kunjungi Kedai Teh di Jogja Ini, Asyik untuk Nongkrong Sore Hari
Menurutnya, bumbu bawang dan rasa ayam dari Bakmi Jawa Mbah Hadi sangat terasa.
Setelah menyantap suapam Bakmi Jawa Rebus, Luke terlihat tidak dapat berkata-kata karena rasanya sangat enak.
“Ayamnya (di Bakmi Jawa) sangat lembut,” tutur Luke.
Ia juga menambahkan acar dan mencoba menyantapnya dengan Bakmi Jawa Rebus.

Sementara itu, teman Luke yang mencicipi Bakmi Jawa Goreng juga berkomentar positif. Menurutnya, rasa Bakmi Jawa Goreng begitu kaya.
Sama seperti Luke, setelah menyantap suapan pertama, ia tidak sanggup berkata-kata karena rasanya sangat lezat.
“Ini benar-benar enak!” serunya.
“Rasa bawangnya terasa banget dan ada sensasi kriuk dari bawang goreng yang ditaburkan di atasnya. Enak sekali. Aku suka tipe mi yang seperti ini,” ucapnya.
Baca juga: Resep Jajanan Murah Sosis Telur Obong, Cocok untuk Ide Jualan
Bagaimana, apakah Anda juga tertarik mencoba Mangut Lele dan Bakmi Jawa di atas?
( Tribunjogja.com / Alifia Nuralita Rezqiana )