Berita Pendidikan Hari Ini

Disdikpora Kulon Progo akan Evaluasi Pelaksanaan PTM Seiring Pemberlakuan PPKM Level 4

Mulai pekan depan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Kulon Progo akan dievaluasi oleh Dinas Pendidikan, Pemuda

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
dok.istimewa
ilustrasi berita pendidikan 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Mulai pekan depan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Kulon Progo akan dievaluasi oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga ( Disdikpora ) Kabupaten setempat. 

Evaluasi ini seiring diberlakukannya kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Level 4 di DI Yogyakarta termasuk di dalamnya Kabupaten Kulon Progo

"Betul, pekan depan kami akan evaluasi lagi pelaksanaan PTM yang sedang berjalan saat ini. Apakah tetap 50 persen atau kurang. Evaluasi juga dilakukan dengan melihat situasi warga sekolah yang positif Covid-19," kata Arif Prastowo, Kepala Disdikpora Kabupaten Kulon Progo, Jumat (11/3/2022). 

Baca juga: Polsek Mungkid Amankan Empat Pelaku Pengeroyokan di Dusun Srowol Magelang

Sejumlah evaluasi yang dilakukan mulai dari efektivitas PTM dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) serta kesiapan masing-masing sekolah

Dikatakan Arif, PTM di Kulon Progo saat ini masih diselenggarakan di beberapa sekolah yang warganya tidak ada yang terpapar Covid-19. Baik guru, siswa dan anggota keluarganya. 

PTM dilakukan dengan menerapkan pembatasan kapasitas 50 persen dan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). 

"Apalagi pembelajaran yang tidak efektif di masa pandemi covid-19 mengakibatkan learning loss atau penurunan kualitas pendidikan. Di Kulon Progo, penurunan terjadi sekitar 20-25 persen," ucap Arif. 

Baca juga: Kanwil VII KPPU Yogyakarta Prediksikan Dua Komoditas Bahan Pokok Naik Jelang Bulan Puasa

Arif melanjutkan persentase penurunan itu didapatkan dari hasil Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) yang dilakukan oleh jawatannya.

"Sehingga kami memaksimalkan PTM terbatas dengan inovasi dan metode pembelajaran oleh guru. Hal itu juga berlaku dalam hal sekolah yang masih melaksanakan PJJ," pungkasnya. (scp) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved