Erupsi Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi 10 Maret 2022: Keluarkan 11 Kali Awan Panas Guguran 2 Km ke Tenggara

Gunung Merapi mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG) sejak semalam, Rabu (9/3/2022), menyebabkan beberapa daerah mengalami hujan abu.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Instagram @bpptkg
Visual Gunung Merapi Pukul 7.34, Kamis (10/3/2022). 

Gempa guguran terjadi sebanyak 115 kali dengan amplitudo 3-65 mm berdurasi 11-256 detik.

Hembusan terjadi sebanyak 4 kali dengan amplitudo 6-19 mm berdurasi 13.8-37.9 detik.

Hybrid/fase banyak terjadi sebanyak 2 kali dengan amplitudo 8-15 mm, S-P : 0.8-0.9 detik berdurasi 10-10.7 detik.

Vulkanik dangkal terjadi sebanyak 2 kali dengan amplitudo 70 mm berdurasi 16.1-17.4 detik.

Meski mengeluarkan cukup banyak APG dari semalam, Hanik memastikan, tingkat aktivitas Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran, 193 Warga Dievakuasi ke Balai Desa Glagaharjo Sleman

Pada sektor tenggara, cakupan potensi meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

“Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Perlu mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari Erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar gunung,” tuturnya.

Ia meyakinkan, jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (ard)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved