Selter Isolasi Covid-19 Hanya Layani Warga Ber-KTP Setempat, Dinsos DIY: Kabupaten Kota Jangan Kaku
Selter yang dikelola Pemda DIY sudah digunakan untuk umum seperti petugas medis, pelaku perjalanan, dan warga lintas kabupaten/kota
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Sosial (Dinsos) DIY meminta pemerintah kabupaten/kota untuk mengakomodir seluruh masyarakat yang membutuhkan layanan selter isolasi Covid-19.
Pasalnya, sebagian besar selter saat ini hanya melayani masyarakat dengan KTP setempat.
Misalnya, selter di Sleman hanya melayani warga ber KTP Sleman.
Sementara selter yang dikelola Pemda DIY sudah digunakan untuk umum seperti petugas medis, pelaku perjalanan, dan warga lintas kabupaten/kota.
"Kami sudah minta semua jalan. Makanya di provinsi yang penuh kan Hotel Mutiara, maka saya berkoordinasi. Kalau Sleman dan Kota Yogya kan kaku ya. Misalnya KTP kota (Yogya) baru dia mau (melayani)," terang Kepala Dinsos DIY, Endang Patmintarsih, Minggu (6/3/2022).
Langkah itu diharapkan dapat mengurangi beban keterisian di Selter Hotel Mutiara yang dikelola pihaknya.
Mengingat saat ini selter tersebut berada dalam kondisi penuh.
Kabupaten/kota juga telah didorong untuk menyiapkan selter isolasi di tiap desa atau kalurahan.
"Padahal di selter Dinsos banyak juga orang dari kota dan Sleman. Makanya saya koordinasikan biar semuanya jalan, nggak provinsi semua," tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji, mengaku akan segera berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota terkait masalah tersebut.
Menurutnya, kabupaten/kota juga kesulitan untuk menyediakan tempat isolasi bagi warga setempat.
Karenanya, pasien dari luar daerah atau pelaku perjalanan bakal diarahkan menuju tempat isolasi berbayar seperti hotel maupun selter yang disediakan perguruan tinggi.
"Di satu sisi, untuk sendiri saja nggak cukup. Alternatifnya yang mereka bukan warga sini ke tempat berbayar," tandasnya. (*)