Berita Pendidikan Hari Ini

Satu SD di Klaten Batal Ikuti PTM 50 Persen Lantaran Sekolah Kebanjiran

Ratusan siswa batal mengikuti PTM lantaran sekolahnya terdampak terjangan banjir akibat meluapnya Sungai Kaligawe yang melintasi Desa Jetis itu.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Almurfi Syofyan
Penampakan SDN 1 Jetis, Juwiring yang masih terendam genangan air sisa banjir, Jumat (4/3/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Siswa SD N 1 Jetis, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah batal melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) 50 persen yang sedianya dimulai pada Jumat (4/3/2022).

Ratusan siswa batal mengikuti PTM lantaran sekolahnya terdampak terjangan banjir akibat meluapnya Sungai Kaligawe yang melintasi Desa Jetis, Kecamatan Juwiring itu.

Pantauan Tribunjogja.com di lokasi sekolah itu berada sekitar pukul 09.00 WIB, air masih menggenangi pekarangan sekolah dengan ketinggian 10 sentimeter hingga 15 sentimeter.

Lantai dari ruang-ruang kelas di sekolah itu tertimbun oleh lumpur yang terbawa oleh material banjir.

Baca juga: PTM 50 Persen di Tingkat PAUD, SD dan SMP di Klaten Kembali Digulirkan Mulai 4 Maret 2022

Kepala SDN 1 Jetis, Sri Rahayu mengatakan jika ketinggian air yang menerjang sekolahnya pada Kamis (3/3/2022) malam sekitar 70 sentimeter.

Saat itu semua ruangan kelas terendam banjir.

"Saat ini airnya sudah surut dan tinggal material dan genangan air di pekarangan sekolah sekitar 10-15 sentimeter," ucapnya saat Tribunjogja.com temui di sekolah itu.

Menurut dia, pelaksanaan PTM 50 persen di sekolah itu terpaksa dibatalkan karena prasarana sekolah masih banyak yang basah dan tertimbun lumpur terutama area lantai kelas.

"Kita hari ini gotong royong untuk membersihkan kelas dan seluruh sekolah dan semoga hujan nggak turun lagi sehingga PTM bisa kita gelar kembali," ucapnya.

Diakui Sri, banjir yang melanda sekolahnya baru pertama kali terjadi sejak tahun 2004.

Baca juga: PTM 50 Persen di Klaten Kembali Digulirkan, Ini Komentar Sejumlah Kepala Sekolah

Saat itu, pernah terjadi banjir dengan ketinggian hampir satu meter.

"Biasanya banjir disini ya cuma sungai meluap saja. Tapi kemarin itu besar dan seperti tahun 2004 lalu. Saat itu cukup parah," jelasnya.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Rujedy Endro Suseno mengatakan jika di Kecamatan Juwiring, Desa Jetis menjadi satu desa yang cukup terdampak karena berada di aliran Sungai Kaligawe.

"Namun air cepat surut dan warga sudah mulai membersihkan rumah kembali mulai pagi ini," katanya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved